Sabtu, 17 Mei 2025

DPRD Cilegon Minta Robinsar-Fajar Cari Sumber Pendapatan Baru di Tengah Efisiensi Anggaran

CILEGON, SSC – Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo diminta untuk lebih jeli dalam mencari sumber pendapatan baru di tengah persoalan efisiensi anggaran. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Cilegon, Sokhidin.

Sokhidin mengatakan, Robinsar-Fajar jangan hanya fokus terhadap sumber pendapatan yang sudah ada. Namun, bagaimana sumber pendapatan yang belum digali dan belum tersentuh ini bisa lebih dimaksimalkan.

“Di era efisiensi ini kita benar-benar butuh namanya gali sumber PAD baru. Contohnya, Pelabuhan Warnasari cukup potensi untuk mengali PAD yang baru. Keberadaan pelabuhan itu sangat potensi sekali,” kata Sokhidin kepada Selatsunda.com, Senin (28/4/2025).

Menurutnya, pada kondisi saat ini, Pemkot Cilegon masih meraba-raba anggaran yang ada apakah cukup untuk membiayai semua belanja. Bahkan, akibat efisiensi ada beberapa sektor yang tidak bisa dilakukan oleh Pemkot Cilegon.

“Saya menyakini dengan kondisi ini tentu ada sektor lain yang akan terdampak efisiensi,” tambahnya.

Politisi Partai Gerindra ini pun melihat jika pembangunan Jalan Lingkar Utara dan Pelabuhan Warnasari bisa menjadi sumber pendapatan baru untuk Kota Cilegon. Ia pun memberi pandangannya terkait pembangunan Pelabuhan Warnasari. Menurutnya, pembangunan Pelabuhan Warnasari harus dikerjasamakan dengan pihak ketiga tanpa menggunakan APBD Kota Cilegon.

“Jika dibangun menggunakan APBD Kota Cilegon tentu tidak bisa. Berati harus ada pihak ketiga. Tinggal kesepakatan saja antara pemerintah dengan pihak ketiga. Contoh, pihak ketiga mau membangun, ada beberapa sistem. Jadi ketika sudah dibangun oleh pihak ketiga, selama setahun itu, pihak ketiga bisa mengelola pelabuhan nanti dikembalikan ketika hutang Pemkot Cilegon sudah lunas,” ujarnya.

Baca juga  Di Apel Kendaraan Dinas, Walikota Cilegon Robinsar Singgung Jaga Iklim Investasi, Minta OPD Permudah Perizinan

“Atau bisa dengan cara sharing profit. Cilegon kan punya modal lahan, pihak ketiga ini yang membangun dan nanti ketika ada profit atau keuntungan bisa dibagi dan itu juga masuk PAD baru. Kalau dikelola oleh Pemkot Cilegon sampai puluhan tahun, kita ga ada profit yang diterima,” sambung Sokhidin.

Mantan Kasat Intel Polres Cilegon ini pun menyinggung rencana pembangunan Jalan Lingkar Utara. Menurut Sokhidin, JLU bisa menghasilkan sumber pendapatan baru untuk Kota Cilegon. Nantinya, Pemkot Cilegon bekerjasama dengan pihak ketiga agar bisa membuka industri padat karya.

“Industri padat karya bisa memberikan upah kepada pekerja di bawah UMK Cilegon tanpa kena masalah dengan Kementerian Tenaga Kerja karena memberikan upah di bawah UMK. Jadi, nanti industri padat karya ini ada kesepakatan dengan Pemkot Cilegon dan juga dengan masyarakat,” paparnya.

“Tentu apa yang dibangun oleh pihak ketiga sekian tahun nanti dikembalikan ke kita ketika dihitung lunas. Atau dengan cara sharing profit. Kalau di kelola oleh Pemkot Cilegon sampai puluhan tahun, kita ga ada profit,” ujarnya.

Katanya, dengan pengalian sumber pendapatan baru ini Pemkot Cilegon tidak lagi bergantung pada dana transfer pusat. Yang mana, Dana Transfer pusat yang diterima oleh Pemkot Cilegon hanya Rp 560 miliar dari total yang diajukan sebesar Rp 1,2 triliun.

“Kita optimis semua bisa dilaksanakan, tentu OPD juga harus bisa melakukan inovasi-inovasi sehingga potensi-potensi pendapatan daerah harus ditingkatkan jadi tidak tergantung ke anggaran pemerintah pusat sehingga kegiatan pembangunan tetap berjalan,” pungkasnya. (Ully/Red)

Redaksi Selatsunda
Redaksi Selatsundahttps://selatsunda.com
Sajian informasi dikemas dengan tulisan berita yang independen

Related Articles

- Advertisement -DEWAN 2

Latest Articles

error: Content is protected !!