CILEGON, SSC – Industri di Kota Cilegon rupanya akan berpikir ulang untuk memperbaiki Jalan Lingkar Selatan (JLS) jika diminta bantuan oleh Pemkot Cilegon. Ketidaksanggupan industri untuk membantu perbaikan JLS ini, karena kondisi ekonomi industri saat ini sedang sulit.
Koordinator industri di Kota Cilegon, Malim Hander Joni mengaku belum siap jika Pemkot Cilegon kembali meminta bantuan untuk memperbaiki JLS.
“Kayaknya nggak dulu yah. Jujur semua industri saat ini sedang sulit. Kalau gotong royong, pakai tenaga saja,” kata Jhoni seraya melempar senyum, Kamis (14/11/2024).
Kata Jhoni, semestinya pemerintah bisa mengikutsertakan pihak RT (Rukun Tetangga) di wilayah JLS untuk sama-sama berkontribusi untuk JLS.
“Semestinya, orang-orang yang ada di sekitar sana harus bantu. Apalagi, kultur kita ini terus dimanjakan,” tambah Jhoni.
Jhoni menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, jika Pemkot Cilegon akan mendapatkan dana inpres dari pusat untuk perbaikan JLS. Namun, saat ini informasi cairnya dana inpres itu belum ada kejelasan.
“Kita kan mendegar bahwa ada lagi alokasi dari pemerintah pusat untuk perbaikan JLS. itu saya apresiasi alokasi kalau nanti Cilegon dapat. Pemkot semestinya, cepat komunikasi ke pusat agar nanti anggaran tersebut cair. Mudah-mudahan direalisasi sebelum nataru,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna mengatakan saat ini pihaknya tengah berharap besar kucuran dana Inpres Rp 67 miliar dari pemerintahan pusat. Akan tetapi, informasi realisasi kucuran dana tersebut masih belum jelas.
“Pemerintah Pusat telah merealisasi sebesar Rp 67 miliar untuk perbaikan JLS. Tapi hingga saat ini belum ada informasi apapun. Kita berharap besar anggaran dari pusat sebesar Rp 67 miliar cair,” (Ully/Red)
