CILEGON, SSC – Capaian kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkot Cilegon masih belum sesuai yang diharapkan. Pasalnya, buruknya kinerja ini disinyalir karena kerja OPD hanya menunggu perintah pimpinan.

Plt Walikota Cilegon, Edi Ariadi sangat  geram dengan kinerja bawahannya. Kinerja yang dijalankan OPD, menurut Edi masih berpatokan pada perintah atasan dan malah tidak melaksanakan program yang telah dibuat.

“Mereka itu (OPD,red) hanya menunggu diperintah saja. Kalau enggak ada perintah pasti enggak akan bekerja menjalankan program yang sudah direncanakan. Coba sih lebih kreatif lagi jangan hanya tunggu perintah saya aja,” kata Edi saat ditemui Selatsunda.com di Kantor Walikota Cilegon,” Kamis (8/11/2018).

Edi memaparkan, dari 35 OPD terdapat 3 OPD yang dinilai olehnya tidak bekerja secara maksimal seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Perumahaan dan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Salah satu yang ditekankannya soal rencana antisipasi penanganan bencana banjir. Ketiga OPD ini semestinya dapat lebih cepat tanggap merencanakan langkah antisipasi sebelum bencana banjir terjadi.

“Ini sudah musim hujan, coba jalan-jalan setapak dan drainase di urusi dengan baik. Jangan sampai pas banjir baru dikerjakan sama mereka,” paparnya.

Ia mengingatkan agar OPD dapat sigap mengantisipasi itu. Jangan hanya mengandalkan arahan yang disampaikan olehnya.

“Jangan menunggu disuruh oleh saya baru tuh bergerak. Harus dipikirkan masuk musim hujan ini gimana rilnya. Kaya begitu, jangan pas hujan baru sibuk semuanya,” paparnya.

Sementara, Kepala DPUTR dan Seketaris  baik Nana Sulaksana dan Ridwan ketika coba dihubungi masih belum dapat dikonfirmasi. (Ully/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini