CILEGON, SSC – Terumbu Karang Buatan memiliki fungsi penting bagi kehidupan planet ini terutama wilyah pesisir. Indonesia memiliki garis pantai terpanjang ke-2 didunia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, hal ini ditunjang oleh kesehatan terumbu karang sebagai tempat tinggal atau habitat ikan. Namun sayangnya kondisi ekosistem terumbu karang di Indonesia sangat memperihatinkan dan beberapa sangat rusak dan bahkan permanen mati. Hal ini berpotensi menyebabkan bencana alam dikemudian hari.
PT KP menyadari hal ini dan sejak awal perusahaan berdiri, sangat berkomitmen menjaga ekosistem pesisir. Selain konservasi ekosistem mangrove di sekitar lokasi perusahaan dan Banten, PTKP bersama pegiat konservasi terumbu karang kembali melakukan konservasi dengan metoda tranplantasi/pencangkokan karang menggunakan subtrat (media tumbuh) dari material slag baja yang sangat cocok bagi pertumbuhan karang, baik karang keras maupun lunak.
Aktivitas kali ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Global Good Citizenship Week 2023 yang merupakan pekan volunteer di seluruh POSCO Group. Aktivitas pembuatan substrat dilaksanakan oleh seluruh karyawan terlibat pada Senin, 19 Juni 2023 dan penanaman substrat serta pembersihan pesisir pantai dilaksanakan pada Sabtu, 24 Juni 2023 bertempat di Pesisir Pantai Ketapang, Carita, Banten.
Acara ini melibatkan karyawan sebagai volunteer sebanyak 27 orang yang dibantu oleh 27 peserta dari Komunitas Alam Bawah Laut (“KABL”) di Carita. Sebanyak 200 substrat, 4 (empat) rak terumbu karang, 3 (tiga) education flip, serta 1 (satu) education board diberikan kepada Komunitas Alam Bawah Laut yang diterima langsung oleh Arip selaku Ketua Komunitas. karang dengan metoda ini dipantau secara periodik oleh pegiatn konservasi setempat dan mendapat pendampingan dari kantor Kementrian Kelautan Perikanan.
Dari total 200 substrat, sebanyak 110 substrat yang diturunkan ke dasar laut sebagai tempat tumbuhnya terumbu karang. Selain penanaman substrat, KRAKATAU POSCO juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pengunjung dan pemilik kapal serta nelayan tentang pentingnya menjaga dan merawat terumbu karang. Kegiatan bersih-bersih di pesisir pantai juga turut dilakukan. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan demi menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan bawah laut.
Dalam kegiatan pelestarian ekosistem pesisir dan bawah laut, KRAKATAU POSCO bekerjasama dan didukung oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut (“Lanal”) Banten. Kerja sama yang membawa kebermanfaatan antara KRAKATAU POSCO dan Lanal Banten ini kemudian disepakati pada Rabu, 21 Juni 2023 yang ditandai dengan adanya kunjungan bersama ke Mushola Al-Ikhlas yang berada di Pulau Merak Kecil.
Hadir dalam kegiatan tersebut Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin dan Dicky Mardiana selaku Direktur HR & GA KRAKATAU POSCO beserta jajarannya. Dalam diskusi yang dilakukan, pihak Perusahaan dan Lanal Banten berharap bahwa kegiatan ekowisata yang memanfaatkan pesisir pantai dan laut tetap dapat menjaga kelestarian alam sehingga kegiatan pariwisata dengan dampak ekonomi ini dapat dirasa manfaatnya terutama oleh masyarakat sekitar.
Konservasi lingkungan hanya bisa terlaksan secara berkelanjutan jika dijalankan berasaskan pada 2 (dua) pilar konservasi yaitu edukasi dan penegakan hukum atau regulasi agar pesan yang ingin disampaikan kepada seluruh elemen di masyarakat dapat diterima dengan baik.
Pada sisi penegakan hukum, kontribusi Lanal Banten dan Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mendorong ketaatan hukum bagi para pelaku ekowisata dan stake holders nya. Penegakkan hukum atau penerapan regulasi diantaranya berupa larangan untuk tidak merusak terumbu karang, tidak menangkap hewan laut dengan cara yang membahayakan, dan apabila hal tersebut dilanggar maka penerapan sanksi tentu akan dilakukan.
Sedangkan dalam bidang edukasi, KRAKATAU POSCO turut serta mengambil peran strategis dalam sosialisasi pengetahuan melalui alat peraga edukatif yang dibuat untuk melibatkan pelaku ekowisata agar kegiatan yang dilakukan di alam tidak merusak atau membahayakan lingkungan. Kampanye Beach Cleaning juga dilaksanakan secara berkala untuk memberikan contoh yang baik kepada para wisatawan yang hadir.
Hasil dari upaya ini tentu tidak akan instan dinikmati dalam waktu cepat, namun dengan kerja keras dan semangat kolaborasi, konservasi ini akan mendatangkan hasil yang positif, baik secara ekonomis maupun ekologi. (*)