CILEGON, SSC – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon akan membatasi jumlah massa pengiring kampanye bapasalon (bakal pasangan salon) walikota dan wakil walikota Cilegon saat Pilkada 2020 mendatang.
Ketua KPU Cilegon, Irfan Alfi mengatakan jika KPU melakukan pembatasan jumlah massa sebagai upaya untuk menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 (Virus Corona) mencegah kerumunan orang.
“Kita sebenarnya tidak mau ada penularan baru ketika pendaftaran dan kampanye bapacalon nanti. Maka dari itu, kita batasi jumlah massa yang akan menggiring dan saat dilakukanya kampanye calon,” kata Irfan melalui saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (1/9/2020).
Untuk jumlah orang yang diperbolehkan masuk ke ruangan saat bakal calon walikota dan wakil walikota masuk saat pendaftaran hanya 5 orang. Yakni, bapacalon, ketua, seketaris Partai politik, tim sukses dan LO.
“Untuk massa dari calon walikota dan wakil walikota, di tempatkan di luar gedung kantor KPU. Di sana, kami sudah siapkan TV layar datar dan tenda untuk para masa yang mendampingi bapasalon itu sendiri,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjut Irfan, ditetapkan karena terus meningkatnya pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Cilegon.
“Untuk selebihnya, tidak bisa masuk ke dalam area di dalam pagar. Kita berharap sebenarnya, memang proses ini seminim mungkin jumlah massa, dalam rangka kita sama-sama menjaga agar proses berjalan dengan baik,” tuturnya.
Masih kata Irfan, jadwal pendaftaran bapaslon telah ditetapkan sesuai Peraturan KPU, yakni pada 4-6 September mendatang 2020.
Untuk jadwal kedatangan calon walikota dan wakil walikota, kata Irfan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan para bacalon.
Perlu diketahui, Pasangan Ati-Sokhidin rencananya akan mendaftar pada Jum’at (4/8/2020) pagi. Di hari yang sama, Pasangan Mumu-Lian akan mendaftar pada siang hari.
Sedangkan Pasangan Iye-Awab dan Pasangan Helldy Sanuji direncanakan akan mendaftar pada Minggu (6/8/2020) mendatang.
“Kordinasi kita lakukan tentunya, agar empat bapaslon ini mengisi waktu itu sesuai dengan yang disiapkan. Semuanya harus terlayani dan semuanya harus memenuhi persyaratan,” pungkasnya. (Ronald/Red)
 Kota Cilegon akan membatasi jumlah massa pengiring kampanye bapasalon (bakal pasangan salon) walikota dan wakil walikota Cilegon saat Pilkada 2020 mendatang.Ketua KPU Cilegon, Irfan Alfi mengatakan jika KPU melakukan pembatasan jumlah massa sebagai upaya untuk menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 (Virus Corona) mencegah kerumunan orang.){kind=link}