KMP Safira Nusantara kandas di Perairan Merak, Kota Cilegon, Senin (21/12/2020). Foto Istimewa

CILEGON, SSC – Kapal Penyeberangan KMP Safira Nusantara kandas di Perairan Merak, Kota Cilegon. Belum diketahui pasti penyebab kejadian tersebut namun diduga kapal kandas terdampak endapan lumpur di laut yang saat itu lampu bouy merah di area Pelabuhan Merak bersamaan tidak menyala.

Informasi yang dihimpun Selatsunda.com, KMP Safira Nusantara mengalami kandas pada Minggu, (20/12/2020) sekitar pukul 23.50 WIB.

Kasie Penyelamatan Berlayar Kelas 1 KSOP Banten, Ganefo mengatakan, kapal saat itu tengah dalam perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Saat di sekitaran Pulau Merak Besar sesaat hendak sandar di Dermaga 4, kapal milik PT Jembatan Nusantara ini kandas. Penyebab kapal kandas belum diketahui pasti namun dari laporan yang diterima KSOP Banten, kata dia, kondisi lampu bouy merah saat masuk alur Pelabuhan Merak tidak menyala.

Baca juga  Rapat Ekspose Smart City, Walikota Helldy Nyatakan Siap Manfaatkan Teknologi untuk Kemajuan Cilegon

“Lampu Buoy mati. Kalau kandasnya di daerah itu, saya kurang tahu persisnya. Diduga kandas karena lumpur,” ungkapnya saat di konfirmasi, Senin (21/12/2020).

Lanjut Ganefo, kondisi kapal dari informasi awal yang diterima pihaknya tidak ditemukan terdapat kebocoran.

Pasca kandas, pihak kapal langsung melakukan tindakan meminta pertolongan untuk dapat ditarik tugboat. Sekitar pukul 04.25 WIB, penarikan kapal dihentikan karena kondisi laut mengalami surut. Pihak kapal kemudian langsung meminta bantuan agar dapat dikirimkan konsumsi untuk penumpang.

“Pada pukul 06.50 WIB telah dikirimkan konsumsi untuk penumpang melalui mooring boat. Pada pukul 07.00 telah didistribusikan konsumsi kepada penumpang,” terangnya.

Ganefo menerangkan, saat ini kapal tugboat direncanakan untuk menarik kembali KMP Safira Nusantara. Jika dalam kondisi tersebut kapal tidak berhasil ditarik, kata Ganefo, KSOP Banten bersama Basarnas Banten akan turun melakukan evakuasi penumpang dengan kapal patroli dan kapal lainnya.

Baca juga  Enam Kecelakaan Terjadi di Cilegon Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran

“Basarnas Banten telah menyiagakan 2 unit kapal untuk melakukan evakuasi, jika penarikan yang kedua tidak berhasil. KSOP Kelas I Banten telah menyiagakan 2 Unit Kapal Patroli KNP 333  dan KNP 372 untuk membantu jika dilakukan evakuasi,” pungkasnya.

Diketahui, dari data manifest jumlah penumpang di atas kapal tercatat 286 orang. Dengan rician jumlah kendaraan yakni Sepeda Motor 4 unit, Kendaraan Pribadi 47 unit, Pickup 3 unit, Colt Diesel 8 Unit, Bus Besar 1 unit, Truk Besar 14 unit dan Truk Tronton 5 unit. (Ronald/Red)