CILEGON, SSC – Camat dan lurah di Kota Cilegon mendatangi Kantor Pemkot Cilegon, Senin (16/12/2024). Pasalnya mereka dipanggil kaitan dengan dana anggaran ganti uang (GU) yang belum dicairkan.
Pantauan Selataunda.com di Kantor PemkotĀ Cilegon, para camatĀ dan lurah secara bergantian masuk ke ruang rapat Asda Setda Cilegon. Rapat bersama camat dan lurah ini tampak dihadiri Plt Asda 1 Kota Cilegon, Aziz Setia Ade Putra, Kabag Organisasi Setda Kota Cilegon, Noviyogi Hermawan, Kabag Apem Setda Kota Cilegon, Tunggul Fernando Simanjuntak dan beberapa pejabat di Setda Kota Cilegon.
Camat Citangkil, Ikhlasinnufus menerangkan, jika Pemkot Cilegon memanggil pihaknya ingin mereview terkait anggaran mana saja yang bisa dicairkan dan mana yang tidak. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan kemampuan anggaran Pemkot Cilegon.
“Ini kan semacam melihat potensi apa saja yang bisa di cairkan,” kata Ikhlas kepada Selatsunda.com.
Camat kerap disapa Ikhlas ini tidak menjelaskan berapa besaran dana GU yang belum dicairkan di wilayahnya. Namun diakuinya ada dana GU dari beberapa kegiatan yang belum dicairkan.
Meskipun demikian, kata Ikhlas, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pelayanan. Kata dia, pelayanan tetap berjalan seperti biasa.
“Pada intinya secara tupoksi tetap melayani masyarakat. Terkait pelayanan publik, administrasi. Seperti kemarin launching pelayanan terpadu,Ā non budgeter, kita bisa. Itu sesuai dengan kemampuan OPD masing-masing,” ucapnya.
Senada dengan Ikhlas, Lurah Kepuh Suroto mengatakan, pencairan dana GU antara satu wilayah dengan wilayah lain, kondisinya berbeda-beda. Informasinya kondisi demikian terjadi karena keadaan keuangan Pemkot Cilegon sedang tidak baik.
“Karena memang informasinya kurang bersahabat. Artinya kita juga menunggu berita berita yang sifatnya memberikan hasil yang terbaik,” ucapnya.
Sejauh ini, kata Suroto, seluruh kegiatan tetap berjalan seperti biasa. Namun proses pencairan dana dari kegiatan tersebut dilakukan pemilahan mana yang pencairannya dengan GU dan langsung (LS).
“Kegiatan tetap berjalan, hanya disitu ada pemilahan yang dibayar langsung dan tidak langsung,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Plt Asda I Setda Kota Cilegon, Aziz Setia Ade Putra enggan memberikan komentar terkait persoalan ini.
āKe Pak Dana (Kepala BPKAD) saja terkait hal ini. Sesuai arahan pa sekda (Maman Mauludin) yang boleh jawab Pak Dana,ā pungkasnya. (Ully/Red)