CILEGON, SSC – Gedung perpustakaan yang rencananya akan dibangun di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang (Samping Damkar Kota Cilegon) dikabarkan batal dilakukan pada 2024. Batalnya pembangunan gedung perpustakaan ini, dibenarkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cilegon Ismatullah.
Ismatullah mengatakan, sampai saat ini pihaknya menunggu kepastian dari pemerintah pusat atas kabar tersebut. Batalnya pembangunan gedung perpustakaan ini, karena adanya efisiensi anggaran dari pusat.
“Mekanisme di pusat memang cukup luar biasa. Sebelumnya kan Cilegon akan mendapatkan DAK (Dana Alokasi Khusus) di 2024, tapi karena ada efisiensi anggaran dari pusat sebesar Rp 100 miliar sehingga Cilegon dalam posisi menunggu,” Ismatullah kepada Selatsunda.com, Kamis (14/9/2023).
Ismatullah menambahkan, meski belum dapat dibangun pada 2024, kemungkinan rencana pembangunan akan dikejarkan pada 2025 mendatang.
“Memang tahun lalu Cilegon jadi prioritas pusat. Namun karena ada efesiensi anggaran, jadi batal dilakukan. Kita berharap Cilegon tetap jadi priortas,” tambahnya.
Ia menjelaskan, gedung perpustakaan ini rencananya dibangun di lausan lahan 3.969 meter persegi. Gedung rencananya dibangun tiga lantai yang terdiri atas kantor, perpustakaan dan aula.
“Rencananya lantai satu untuk perkantoran dan perpusatakaan secara umum, lantai dua kearsipan, dan di lantai tiga semacam aula untuk bedah buku, podcast untuk memberikan profit perpustakaan yang lebih baik ke depannya,” paparnya. (Ully/Red)
 dikabarkan akan batal pada 2024. Batalnya pembangunan gedung perpustakaan ini, dibenarkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cilegon Ismatullah.Ismatullah mengatakan, sampai saat ini pihaknya menunggu kepastian dari pemerintah pusat atas kabar tersebut. Batalnya pembangunan gedung perpustakaan ini, karena adanya efisiensi anggaran dari pusat."Mekanisme di pusat memang cukup luar biasa. Sebelumnya kan Cilegon akan mendapatkan DAK (Dana Alokasi Khusus) di 2024, tapi karena ada efisiensi anggaran dari pusat sebesar Rp 100 miliar sehingga Cilegon dalam posisi menunggu," Ismatullah kepada Selatsunda.com, Kamis (14/9/2023).){kind=link}