
CILEGON, SSC – Walikota Cilegon, Helldy Agustian menyebut jika anggaran pendidikan Kota Cilegon sebesar 21 persen masih sangat kurang untuk meningkatkan fasilitas dan mutu pendidikan di Kota Cilegon. Oleh karena itu, orang nomor satu di Kota Cilegon ini akan mengusulkan anggaran pendidikan dinaikan sebesar 28 persen pada 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Helldy saat menghadiri acara Gebyar Hardiknas Tahun 2023 yang dilaksanakan di Rumah Dinas Walikota Cilegon, Senin (28/8/2023).
Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, jika dibandingkan dengan Kota Yogyakarta, anggaran pendidikan di Kota Cilegon masih sangat minim.
“Anggarannya kalau bisa lebih besar sama dengan Yogyakarta, yah Yogyakarta-kan diangka itu (28 persen,-red). Pak Maman (Sekda Kota Cilegon) tolonglah kasih anggaran kayak Yogyakarta. Kasih 28 persen juga gak apa-apa. TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) udah besar-besar. Tolong naikan,” kata Helldy saat diwawancara awak media.
Helldy menjelaskan, pada 2023, Pemkot Cilegon telah mengucurkan anggaran pendidikan untuk Dindikbud Cilegon sebesar Rp 503 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan juga untuk membayar gaji pokok pegawai sebesar Rp 400 miliar.
“Semua hampir Rp 400 miliar dari Rp 503 miliar. Jadi tersisa Rp 100 miliar lagi. Rp 100 miliar itu untuk kegiatan beasiswa full sarjana. Jadi gak cukup untuk semua itu. Otomatis, 2024, kita butuh 28 persen untuk pendidikan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila menambahkan, dalam peraturan dikatakan untuk anggaran bidang pendidikan minimal 20 persen.
Sementara anggaran yang disiapkan untuk Dindikbud Kota Cilegon saat ini sekitar 21 persen.
“Walaupun kita sudah 21 persen, tapi itu include dengan belanja jasa pegawai guru, gaji PPPK dan sebagainya,” terangnya.
Diakui Heni, jumlah anggaran disiapkan saat ini masih kurang untuk memenuhi kebutuhan bidang pendidikan. Apalagi saat ini Dindikbud Cilegon masih memerlukan anggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana ditingkat SD dan SMP.
“Total anggaran di dindikbud Kota Cilegon di tahun 2023 ini sekitar Rp 503 miliar, tapi itu include dengan gaji pokok semua hampir 400 miliar,” katanya.
“Yang Rp 100 miliar nya, itu baru untuk kegiatan dan sebagian besar juga digunakan untuk beasiswa full sarjana,” sambungnya.
Ia mengaku masih memiliki kekurangan untuk biaya infrastuktur di wilayah Kota Cilegon.
“Iya kurang buat infrastruktur nya, karena ada program prioritas walikota yaitu beasiswa full sarjana, yang mungkin nanti selama 5 tahun ini perlu Rp 120 miliar dari tahun 2021-2025,” tandasnya. (Ully/Red)