Senin, 12 Mei 2025

Pemkot Cilegon Diminta Dorong Petani Optimalkan Tanam Padi Setiap Tahun

CILEGON, SSC – Kota Cilegon diminta lebih serius dalam mengoptimalisasikan tanam padi agar bisa menghasilkan produksi padi sebanyak 3 kali dalam setahun.

Hal ini disampaikan Tenaga Ahli Menteri pada Kementerian Pertanian RI Anny Mulyani. Anny mengatakan, hal itu diminta karena sejalan dengan program pemerintah pusat yang menargetkan produksi tanam padi di Banten sebanyak Rp 62 ribu.

“Hari ini ikut mendampingi proses tanam padi di lahan 4 hektar untuk mendukung percepatan swasembada pangan, sehingga target tanam padi se-Provinsi Banten Rp 62 ribu selama 30 Mei 2025 tercapai,” kata Anny,” Kamis (8/5/2025)

Ia meminta kepada Pemkot Cilegon perlu memberikan dorongan kepada para petani untuk dapat menanam padinya di masing-masing Kota Cilegon sebanyak 1.100 lahan sawah.

“Saya sudah pesan ke Pak Walikota agar lahan-lahan itu bisa dipertahankan dan dioptimalkan menanam padi 3 kali dalam setahun. Ya minimal harus didorong dengan bantuan peralatan pertaniannya,” pintanya.

Kata Anny, swasembada pangan merupakan target nasional yang harus dicapai tahun ini. Untuk mendukung hal tersebut, kementeriannya berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR.

Baca juga  Serikat Pekerja Apresiasi Polda Banten Tindak Premanisme dan Calo Tenaga Kerja

“Kami arahkan anggaran pembangunan ke sektor pertanian, terutama infrastruktur irigasi. Di sisi lain, program cetak sawah dan optimalisasi lahan rawa terus dijalankan meskipun belum menyasar wilayah Banten,” katanya.

Sementara itu, Walikota Cilegon Robinsar menjelaskan, pihaknya akan mengoptimalkan 3 kali penanaman padi di lahan-lahan Kota Cilegon dalam satu tahun.

Dirinya juga akan memisahkan lahan sawah untuk fokus pertanian dan lahan yang dapat dijadikan industri untuk para investor.

“Lahan 1.100 ini akan kami maksimalkan untuk nisa 3 kali tanam padi dalam 1 tahun. Yang pasti kita akan cek lagi, mana yang akan menjadi prioritas lahan pertanian mana yang untuk industri,” jelasnya.

Menurutnya, lahan pertanian Kota Cilegon memang terbatas dibandingkan dengan kota kabupaten lain, karena wilayah industri.

“Kota Cilegon dari dulu ini memang kota industri, tapi tetap akan kami maksimalkan program pertanian ini berjalan lancar,” ujarnya. (Ully/Red)

Redaksi Selatsunda
Redaksi Selatsundahttps://selatsunda.com
Sajian informasi dikemas dengan tulisan berita yang independen

Related Articles

- Advertisement -DEWAN 2

Latest Articles

error: Content is protected !!