CILEGON, SSC – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten bersama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon memberikan bantuan 30.000 liter air bersih guna memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di Lingkungan Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak.
Pantauan Selatsunda.com di lokasi, pada Hari ini, Senin (28/8/2023) terdapat 4-5 unit truk pengangkut air dengan kapasitas 8.000-10.000 ton air.
Wadirkrimsus Polda Banten, AKBP Sigit Haryono melalui Panit Tipiter Krimsus Polda Banten, AKP Balap Sudrajat mengatakan, bantuan air bersih tersebut merupakan program kemanusiaan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang langsung ditindaklanjuti oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Prof Rudy Heriyanto melalui Ditreskrimsus Polda Banten dengan bekerjasama dengan KNPI Kota Cilegon.
“Alhamdullilah warga masyarakat (Lingkungan Tembulun) antusias mendapatkan air bersih ini,” kata AKP Balap Sudrajat kepada awak media ditemui di lokasi, Senin (28/8/2023).
AKP Balap menambahkan, pemberian bantuan ini merupakan koloborasi dari kepolisian bersama organisasi kepemudaan di Cilegon guna membantu masyarakat yang kesulitan air bersih akibat dampak kekeringan dan dampak Elnino.
Sementara itu, Ketua KNPI Cilegon, Rizki Putra Sandika menjelaskan, total penyaluran air akan diberikan ini sebanyak 8-10 ton air bersih. Untuk wilayah Lingkungan Tembulun dikirim 4 truk air bersih.
“Kita sebar penyaluran air bersih tersebut mulai dari Lingkungan Tembulun, Gunung Batur dan Cipala. Karena 3 titik ini kekurangan air bersih,” ujar Rizki.
Lanjut Rizki, kedepan pihaknya tidak hanya menyalurkan bantuan air bersih di wilayah Kota Cilegon melainkan wilayah lain yang membutuhkan bantuan air bersih.
“Kedepan tentu hal-hal baik harus kita lakukan. Tapi kita fokuskan ke cilegon mudah-mudahan bisa lebih luas jangkauan,” ujarnya.
Ketua RW 04 RT 01 Lingkungan Mekarsari, Surdi mengaku setiap musim kemarau warga Tembulun mengalami krisis air bersih. Warga selalu mencari air bersih dari sumur resapan.
“Karena kekeringan ini, warga yang mengambil air di sumur resapan ini kita batasi pengambilanya. Contoh jika malam hari hanya 3 orang dan siang hari ada 2 orang yang mengantri air bersih. Kemarau kali ini cukup parah masyarakat sangat membutuhkan air bersih sebab, 4 sumur di titik ini pun sangat minim air bersih tersebut,” terangnya.
Sementara seorang Warga Lingkungan Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Marinah mengaku senang dan gembira mendapatkan air bersih.
“Alhamdullilah, alhamdullilah. Baru ini menerima bantuan air bersih. Kadang kalau musim kemarau, saya dan warga ga pernah mandi karena ga ada air,” kata Marinah. (Ully/Red)