Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna. (Foto Dok Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon turun melakukan penanganan Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang belakangan banyak tergenang air ketika hujan. Setelah turun ke lapangan, DPUPR Cilegon menemukan terdapat saluran pembuangan air yang tersumbat oleh sampah.

Kepala Dinas PUPR Cilegon, Tubagus Dendi Rudiatna mengatakan, sodetan atau saluran pembungan air yang ada selama ini memang tidak mampu menampung luapan air dan akhirnya air tumpah ke badan jalan. Penyebabnya, kata Dendi karena banyaknya sampah yang menyumbat saluran pembuangan.

“Jadi setelah kita (DPUPR) dan Pak Walikota (Robinsar) melakukan pantauan di JLS, memang banyak sampah, itu baju bekas, sampah bekas makanan dan bekas minuman serta bangli-bangli diatas trotoar. Karena tersumbat, air lari ke badan jalan sehingga JLS alami banjir lagi,” kata Dendy kepada Selatsunda.com ditemui di Pemkot Cilegon, Selasa (15/4/2025).

Selain karena sampah, lanjutnya, bangunan liar yang dibangun diatas trotoar juga menjadi penyebab utama JLS selalu jadi langganan banjir.

Baca juga  Dilantik Jadi Ketua PCNU Kota Cilegon, Erick Rebiin Bakal Terapkan Ngaji Rutin Sampai Tingkat Kelurahan

“Paling krusial adalah ketika bangunan liar ada diatas trotoar. Dan itu harus ada keterlibatan OPD dalam mengatasi bangli tersebut,” sambugnya.

Untuk mengatasi hal itu, kata Dendi, pihaknya telah membangun saluran pembuangan tambahan dengan panjang 17 meter. Pembangunan sodetan yang dibuat berada di lokasi yang sering mengalami banjir. Namun untuk sodetan yang sudah ada di JLS berada di jarak 50 sampai 100 meter persegi.

“Tapi yang kami buat saat ini hampir 17 meter. Dengan ukuran 1,2 meter dari jalan ke saluran,” jelasnya.

Mantan Sekretaris PUPR Cilegon pun mengaku, jika penangana banjir di JLS membutuhkan banyak sodetan baru. Namun pembangunan sodetan ini tergantung pada lokasi atau titik rawan banjir.

“Pembuatan sodetan sendiri cukup besar tergantung lokasinya. Dan anggaran pembangunan sodetan sampai saat ini masih kita hitung. Sedangkan untuk total Bangli di JLS juga masih dalam rekap oleh tim,” pungkasnya. (Ully/Red)