CILEGON, SSC – Anggota DPRD Provinsi Banten, Hasbi Sidik meninjau pelayanan program pemutihan tunggakan pajak kendaraan bermotor di Kantor UPTD PPD Sistem Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Cilegon, Rabu (16/4/2025). Anggota DPRD Banten dari dapil pemilihan Kota Cilegon ini datang sekitar pukul 10.00 WIB.
Anggota DPRD Banten Hasbi menyatakan, datang untuk memastikan program relaksasi pajak kendaraan yang diluncurkan Gubernur Banten, Andra Soni berjalan baik.
Hasbi mengaku sempat berbincang dengan wajib pajak dari mulai area parkir hingga tenda antrean.
Seluruh warga yang mengajukan permohonan mengatakan bahwa proses pelayanan pemutihan tunggakan pajak berjalan lancar. Kendalanya hanya satu yakni terjadi antrean. Menurut Hasbi hal itu wajar, karena program pemutihan tunggakan pajak ini mendapat antusiasme dari masyarakat.
“Cuman memang kendalanya satu, ngantre. Saya bilang, antre itu wajar karena orang banyak. Tapi dari sisi pelayanan alhamdulillah berjalan dengan baik,” ungkap Hasbi kepada awak media.

Dari informasi yang di dapat dari Samsat Cilegon, kata Hasbi, setiap harinya melayani kurang lebih 1.000 pemohon. Itu artinya, program relaksasi pajak kendaraan ini mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat.
“Tadi saya tanya ke Pak Kepala Samsat, ada 1.000 perhari, fluktuatif lah. Karena ini program yang bagus, masyarakat antusias. Yang bekerja bisa memanfaatkan, begitu juga bagi yang sedang tidak bekerja,” paparnya.
Hasbi dalam kesempatan itu juga sempat membagikan nasi bungkus kepada masyarakat yang mengantre. Pemberian itu bentuk sedekah darinya membantu masyarakat di kala sedang mengantre.
Hasbi pun mengimbau agar masyarakat Banten khususnya di Cilegon untuk program Gubernur Andra Soni ini dapat memanfaatkannya sebaik-baiknya. Karena batas waktu program tersebut hingga 30 Juni 2025.
“Waktunya sampai 30 juni, masih ada waktu sebulan lebih tolong dimanfaatkan dengan baik. Baik yang perpanjang, baik yang ada beberapa tahun mutasi, denda, insya Allah Pak Gubernur sudah menghapuskan denda itu hanya bayarnya tahun ini saja,” paparnya.
“Ini kan perbuatan yang bermanfaat, menolong orang banyak terutama masyarakat yang setiap hari mengandalkan pekerjaan dari motor dari mobil, agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Kantor UPTD Samsat Kota Cilegon, Tubagus Mochammd Kurniawan, jumlah kendaraan yang telah dilayani pihaknya selama program relaksasi pajak kendaraan berjalan ada sekitar 5 ribuan kendaraan,
“Memang tiap hari perubahan jumlah kendaraan unit yang dilayani fluktuatif. Kalau kemarin ada hujan sekitar 900an unit kendaraan. Total berarti sudah hampir 5ribuan sampai hari kemarin,” ungkap pria yang disapa Iwan itu.
Iwan mengungkapkan, rata-rata perhari, pihaknya melayani sebanyak 1.200 pemohon di seluruh pelayanan. Baik di Kantor Induk Samsat Cilegon, Gerai layanan di Ramanjuju dan Citangkil, pelayanan di MPP Pemkot Cilegon dan Citangkil dan Samsat keliling.
Berdasarkan laporan pihaknya, banyaknya pemohon itu untuk kendaraan yang menunggak dari posisi 10 sampai 5 tahun.
“Artinya program ini sangat berhasil manakala dilakukan oleh kita di Bapemda Provinsi Banten,” pungkasnya. (Ronald/Red)