CILEGON, SSC -Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo mengatakan, dirinya dan juga Walikota Cilegon Robinsar tidak mau terburu-buru untuk melakukan kebijakan rotasi mutasi ASN.
Wakil Walikota Fajar menyatakan, dia dan Robinsar masih fokus dengan program 100 hari kerja yang dilakukan saat ini.
“Kita tidak melihatnya harus kapan-(rotasi dan mutasi)-nya, tapi kita melihat dari impact-nya, dari tugasnya (ASN). Kita tidak mau buru-buru, yang kita targetkan 100 hari kerja. Itu yang lebih kita targetkan,” ujar Fajar usai menghadiri acara Rapat Konsolidasi Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) di Aula Setda II Kota Cilegon, Rabu (16/4/2025).
Meskipun begitu, dia dan Robinsar dalam rotasi dan mutasi nanti sudah berkomitmen untuk tidak ada titip menitip pejabat.
“Saya dipimpin oleh Kang Walikota, waktu itu kita bersalaman dengan Pak Sekda, Pak Asda, kita tidak boleh titip menitip jabatan, ucapnya.
Fajar menjelaskan, kebijakan rotasi dan mutasi yang dilakukan Robinsar-Fajar akan mengikuti semua prosedur yang ada. Ia memastikan, rotasi dan mutasi pejabat akan dilakukan secara obyektif.
“Kalau pejabat ini naik karena ada titipan dari pejabat, kan yang kasih tekanan yang titipan itu. Kita nggak mau. Saya mau teman-teman itu no pressure, stres free. Pressure-nya cuman satu melayani masyarakat bukan melayani walikota dan wakil walikota,” jelasnya. (Ully/Red)