Awak media memantau lokasi pendataan KCS di Posyandu Lansia Asoka, Lingkungan Kapudenok Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Kamis (16/9/2021) pukul 13.00 WIB. Di lokasi tersebut nampak tak ada petugas. Foto Ronald/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang menjadi salah satu program Walikota dan Wakil Walikota, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta belum banyak diketahui masyarakat di Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil.

Hal ini diutarakan salah seorang warga Lingkungan Kapudenok Julalen, Rudi.

Rudi mengaku tidak mengetahui ada pendataan KCS di Posyandu Lansia Asoka selama dua hari belakangan. Padahal lokasi posyandu hanya sekitar 50 meter dari rumahnya dipisahkan lapangan voli.

Sejak Kemarin, Rabu (15/9/2021), memang banyak warga yang lalu lalang lewat depan rumahnya ke posyandu. Namun ia heran, mengapa banyak warga yang berkunjung ke posyandu. Padahal tidak ada informasi tentang pemeriksaan kesehatan balita yang biasa digelar posyandu.

Kata dia, Hari ini, Kamis (16/9/2021) juga ada warga yang datang namun tak seramai hari sebelumnya.

“Banyak yang lewat depan rumah saya, dalam hati saya berpikir ngapain warga banyak datang ke posyandu. Saya bingung, saya kira ada nimbang (berat balita) atau vaksin. Ini nggak ada info apa-apa,” ujar Rudi di rumahnya.

Baca juga  Semarakan Natal, Oikumene Kanwil DJP Banten Gelar Bakti Sosial di Lapas Serang

Rudi yang berjualan kecil-kecilan berupa minuman es dan jajanan ringan ini baru mengetahui ada informasi pendataan KCS setelah dijelaskan sang istri. Karena beberapa tetangganya ada yang datang mendata. Selain tetangga, banyak warga yang datang sambil membawa kartu dan kertas yang dikiranya semacam formulir persyaratan.

“Ini juga baru tahu dari istri. Ada tetangga kita 3 orang yang datang ke posyandu. Warga lingkungan lain juga banyak datang, bawa kertas dan kartu nggak tahu untuk apa. Mungkin semacam persyaratan,” terangnya.

Rudi mengaku tidak mempunyai KCS dan tidak mengetahui manfaat yang ada di dalam kartu tersebut.

“Kami nggak tahu apa (manfaat) programnya kartu itu. Sama sekali nggak tahu,” terang pria yang hobi memelihara tanaman.

Baca juga  Hendak Sandar di Pelabuhan Merak, KMP Trimas Fadhila Diduga Terseret Arus Senggol MT Gas Sofia

Ia sempat bertanya-tanya mengapa tidak mendapat bantuan modal padahal rumahnya dekat dengan lokasi pendataan.
Ia mengaku ingin ke lokasi pendataan KCS tetapi menganggapnya percuma. Bantuan tidak mungkin didapatnya karena tidak memiliki KCS.

“Kata saya mah, kalau didata begitu, kenapa saya nggak dapat uang (bantuan modal usaha). Kalau di kasih modal, siapa yang nggak mau. Ini kan nggak dapat (KCS) jeh,” ucapnya sambil tertawa.

Pantuan Selatsunda.com sekitar pukul 13.00 WIB, posyandu yang dijadikan tempat pendataan KCS nampak kosong petugas. Sejumlah warga terlihat membawa KCS namun tidak bisa menjalani pendataan karena tidak terdapat petugas. Pendataan KCS diketahui dilaksanakan 2 hari mulai Rabu-Kamis (15-16/9/2021). (Ronald/Red)