Warga resah menemukan benda mirip APD limbah medis pemukiman Kampung Kemanduran, Kelurahan Teritih Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Selasa (5/1/2021). Foto Istimewa

SERANG, SSC – Warga Kampung Kemanduran, Kelurahan Teritih Kecamatan Walantaka, Kota Serang resah menemukan benda menyerupai APD yang diduga limbah medis tercecer di lingkungan pemukiman mereka.

Salah seorang warga yang enggan menyebutkan identitasnya menceritakan, barang menyerupai APD bekas limbah medis itu ditemukan saat keluar dari rumahnya pada Selasa, (5/1/2021) sekitar pukul 09.00 WIB. Ia menemukan APD tersebut tercecer dekat jembatan Parung. Bentuk APD, kata sumber layaknya seperti baju Hasmat, masker dan kantong plastik yang digunakan untuk menangani pasien/ jenazah Covid-19.

Sumber menyatakan, penemuan tersebut membuat warga resah karena khawatir menularkan Covid-19.

“Berdasarkan pengamatan saya selain APD di dalam plastik itu terdapat sampah masker medis yang sudah terpakai, masyarakat disini sebenarnya was-was karena masih pandemi juga tapi bingung lapor kemana jadi saya lapor ke akun Instagram yang suka posting informasi seputar Serang,”katanya kepada Selatsunda.com dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (6/1/2021).

Baca juga  Akses Jalan Menuju Rumah Sakit Drajat Prawiranegara Serang Rusak Parah

Ia mengaku, heran mengapa limbah yang tercecer itu ada di lingkungannya. Ia menyatakan, setelah menginformasikan kejadian di media sosial, limbah medis tersebut sudah tidak ada.

Dari kejadian itu, ia meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dapat menangani limbah medis harus ditangani dengan serius sebab APD yang diduga limbah medis ditengah pendemi sangat membuat warga khawatir.

“Setelah saya melapor limbah itu sudah tidak ada, saya berharap Dinas terkait khususnya Pemkot Serang dalam menangani limbah medis harus lebih serius lagi,” pintanya.

Sementara itu, Camat Walantaka Karsono, membenarkan adanya informasi limbah APD yang terdapat di lingkungannya. Namun ia mengelak bahwa limbah tersebut berasal dari Puskesmas Kalodran. Sebab limbah medis di Puskesmas Kalodran selalu diambil oleh pihak Dinas Kesehatan setiap dua kali dalam satu Minggu.

Baca juga  Akses Jalan Menuju Rumah Sakit Drajat Prawiranegara Serang Rusak Parah

“Saya sudah tanya kepala Puskesmas, bukan bekas mereka, kalo APD Puskesmas setiap Minggu di ambil oleh rekan-rekan Dinkes Kota Serang,” ujarnya.

Adanya informasi mengenai limbah medis tersebut, pihak kecamatan meminta kepada pihak Kelurahan Teritih untuk mengambil tindakan. Kendati demikian Karsono belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut dari Kelurahan Teritih sebab pihak Kelurahan belum mendapat laporan secara resmi.

“Lagi sakit jadi saya belum bisa ngobrol (dengan pihak Kelurahan)” paparnya.

Di lokasi berbeda, Kepala Dinkes Kota Serang, M. Ikbal mengaku belum mendapatkan informasi terkait limbah medis tersebut tercecer di wilayah Kecamatan Walantaka.

“Saya belum dapat informasinya,” tandasnya (SSC-03/Red)