CILEGON, SSC – Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon biasanya menjadi jalur yang digunakan pemudik untuk menyeberang di Pelabuhan Ciwandan saat Lebaran tiba. Namun saat ini sejumlah titik jalan kondisinya masih mengalami kerusakan.
Mengenai hal ini, Walikota Cilegon, Robinsar mengatakan, akan melakukan perbaikan pada infrastruktur yang ada di JLS. Pemkot Cilegon prinsipnya mendukung suksesnya pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025.
Robinsar mengungkapkan, ada beberapa hal yang dipersiapkan Pemkot untuk mendukung kelancaran pemudik yang melewati jalur JLS.
Pertama terkait penerangan lampu jalan. Dinas Perhubungan (Dishub) Cilegon, kata Robinsar, saat ini sudah menyiapkan segala sesuatunya terutama lampu jalan untuk menerangi jalan bagi pemudik. Kedua menyangkut penyediaan fasilitas toilet portable. Fasilitas itu, lanjutnya telah dikoordinasikannya dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman atau Disperkim atau permohonan Polres Cilegon. Ketiga menyangkut titik jalan yang rusak juga diperbaiki.
“Kedua perihal penerangan, lampu jalan, Dishub sudah menyiapkan sudah mengkondisikan lainnya untuk pengadaan dan lain-lainnya. Supaya lebih bersiap ketika hari H,” ujar Robinsar ditemui di kantornya, Kamis (6/3/2025).
“Ketiga, Jalan Lingkar Selatan juga akan diperbaiki,” sambungnya.
Terkait perbaikan JLS secara jangka panjang, Robinsar mengaku belum dapat memenuhinya. Karena pengajuan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) belum disetujui ke Pemerintah Pusat. Namun begitu saat arus mudik Lebaran ini, Pemkot akan melakukan perbaikan sementara dengan tambal sulam.
Ia pun memperkirakan, JLS yang rusak dapat selesai diperbaiki paling lambat sepuluh hari sebelum (H-10) Lebaran.
“Jls itu kan bantuan DAK dari Pusat tetapi dicoret kan. Kita belum siap secara fiskal untuk anggaran tersebut. Makanya yang kami hari ini akan kami perbaiki dalam rangka persiapan arus mudik. Nah itu yang kami akan lakukan, minimal H-12, paling lambat H-10 sebelum hari raya. Nah itu mulai ada perbaikan, sifatnya hanya tambal saja,” paparnya.
Robinsar menerangkan, perbaikan JLS yang rusak akan dikerjakan 2-3 hari. Perbaikan akan dilakukan mendekati H-12 atau H-10 karena kalau perbaikan dilakukan jauh hari sebelumnya, khawatir jalan kembali rusak.
“Jadi kenapa H-12, karena kita persiapan untuk mudik saja. Kalau dari sekarang kita lakukan (perbaikan), nanti pas mudik rusak lagi. Jadi sekarang hanya aspal saja. Pekerjaannya dilakukan lewat swakelola,” ucapnya.
“Pun pekerjaan 2-3 hari, sudah siap semua. Dari sekarang sudah belanja materialnya,” pungkasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, sejumlah titik di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon mengalami kerusakan jelang Hari Lebaran 2025. Salah satu titik yang rusak di JLS KM 12, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber mengalami kerusakan parah.
Pantauan Selatsunda.com di lokasi, jalan tersebut mengalami kerusakan cukup panjang sekitar 400 meter. Terlihat kendaraan saat melintas memperlambat laju kendaraan untuk menghindari jalan berlubang dan retak-retak.
Salah seorang pedagang yang berjualan di lokasi tersebut, Mimi Tini (67) mengatakan, jalan tersebut sudah lama mengalami kerusakan. Namun belakangan kondisinya makin parah saat memasuki musim penghujan.
“Jalan ini rusaknya sudah lama, tapi parahnya sekarang ini, hujan-hujan ini,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).
Akibat jalan rusak, kata Mimi, banyak memakan korban kecelakaan terutama pengendara roda dua. Kebanyakan yang mengalami kecelakaan emak-emak.
“Kalau yang jatuh nggak banyak lagi. Motor banyak jatuh, kalau hujan, dua sampai tiga (pengendara motor). Kebanyakan ibu-ibu,” ungkapnya. (Ronald/Red)
