Petugas Polda Banten dan Dishub Banten memeriksa kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Merak, Kota Cilegon. (Foto Dokumentasi)

CILEGON, SSC – Kesadaran pemudik untuk tidak menyeberang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon sudah mulai meningkat. Dari data Operasi Ketupat Kalimaya 2020 Polda Banten, jumlah pemudik yang diputar balik sejak larangan mudik diberlakukan selama 3 hari mengalami penurunan.

Pada Jumat (24/4/2020), jumlah pemudik yang diputar balik sebanyak 257 unit kendaraan. Jumlah tersebut menurun pada Sabtu (25/4/2020) sebanyak 186 unit kendaraan dan Minggu (26/4/2020) sebanyak 112 unit kendaraan.

Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Wibowo mengatakan, pemerintah telah menegaskan masyarakat dilarang mudik demi memutus mata rantai Covid-19. Larangan ini juga berlaku bagi pemudik yang menyeberang di Pelabuhan Merak.

“Pemahaman masyarakat untuk tidak melakukan mudik sudah meningkat,” ujarnya dikonfirmasi.

Baca juga  Soal Layanan Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Kisruh, Ketua Gapasdap Togar Buka Suara

Ia menyatakan, larangan mudik di Pelabuhan Merak tetap dijalankan secara penuh. Aturan inipun telah disepakati bersama antar Korlantas Mabes Polri dengan PT ASDP Merak, sore tadi untuk tidak melayani penumpang kecuali angkutan logistik dan yang dikecualikan. Bagi pemudik yang telah memesan tiket penyeberangan juga telah disepakati akan dikembalikan (refund).

“Kepolisian (terkait larangan mudik) bertindak bersama ASDP dan itu sudah disepakati tadi, bersama pak Kakorlantas. Tidak ada pelayanan angkutan penumpang, tidak ada pelayanan angkutan mudik. Yang dilayani hanya angkutan logistik saja dan yang dikecualikan. Dan tadi, untuk tiket yang sudah dipesa juga sudah disepakati, dikembalikan kepada penumpang,” paparnya.

Pihaknya berharap, larangan mudik yang dilakukan hingga 31 Mei 2020 mendatang dapat dipahami dan dipatuhi masyarakat. Hal itu dilakukan agar penularan Covid-19 dicegah dan tidak meluas.

Baca juga  Perdana, 50 Orang Warga Cilegon Dapat Kuliah Gratis di Universitas Terbuka Serang

“Harapan kita, masyarakat betul-betul dapat memahami dengan situasi ini. Mudah-mudahan larangan mudik ini, kesadaran maayarakat meningkat. Dengan mengurangi interaksi orang perorang, penularan Virus Corona harus dicegah. Sehingga nanti menjelang hari H, di Hari Perayaan Idul Fitri, tidak lagi ada lagi kendaraan mudik,” harapnya. (Ronald/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini