
CILEGON, SSC – Operator crane bernama Haryanto yang terjepit saat kendaraan crane yang dikemudikannya terjatuh di area proyek pekerjaan perbaikan jembatan di Jalan Nasional Jalan Cilegon-Merak, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon berhasil dievakuasi. Korban saat dievakuasi dilaporkan meninggal dunia.
Kasubsi Operasi Basarnas Banten Heru Amir mengatakan, korban dapat dievakuasi sekitar pukul 13.30 WIB dengan peralatan ektrikasi dan RAR.
“Korban dapat dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan langsung di evakuasi ke RSUD Panggung Rawi,” ujar Heru Amir saat dikonfirmasi.
Heru menyatakan, korban sebelum terjepit hingga meninggal dunia dilaporkan sedang mengemudikan crane dan melakukan proses Clearing Area dari alat berat. Namun tiba-tiba crane terjatuh.
“Tiba-tiba Crane yang dikendarai korban tidak stabil dan menyebabkan Crane tersebut jatuh,” ungkap Heru.
Saat ini, pasca dievakuasi, kasus kecelakaan kerja yang menimpa korban diserahkan ke pihak kepolisian.
“Untuk selanjutnya kami serahkan ke pihak kepolisian,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah crane terjatuh saat di area proyek pekerjaan perbaikan jembatan di Jalan Nasional Jalan Cilegon-Merak, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Sabtu (12/8/2023). Belum diketahui dugaan penyebab crane terjatuh namun akibat insiden tersebut, seorang operator crane menjadi korban karena terjepit.
Informasi yang dihimpun Selatsunda.com, kejadian jatuhnya crane sekitar pukul 09.30 WIB. Operator crane yang menjadi korban diketahui bernama Haryanto.
Saat itu korban tengah mengoperasikan crane. Diduga saat hendak naik ke atas truk trailer, crane terjatuh. (Ronald/Red)