CILEGON, SSC – Pemerintah Kota Cilegon berencana mengambil alih pengelolaan Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon. Pengalihan pengelolaan Masjid Agung Cilegon dilakukan agar bisa dikelola baik oleh Pemkot Cilegon.
Kabag Kesra Setda Kota Cilegon Rahmatullah membenarkan saat ini pihaknya tengah mencari formula yang pas saat nanti pengelolaan Masjid Agung diambil alih oleh Pemkot Cilegon.
“Iyah benar (diambil alih). Pak Walikota Cilegon terpilih (Robinsar) sudah menyampaikan hal tersebut dan saat ini kita (Bagian Kesra Setda Kota Cilegon) tengah mencari formula seperti apa guna menindaklanjuti hal tersebut,” kata Rahmatullah kepada Selatsunda.com, Senin (3/2/2025).
Menurutnya, Pemkot Cilegon sejak 2019 lalu telah memberikan bantuan hibah kepada pengelola Islamic Center dan Masjid Nurul Ikhlas sebesar Rp 200 juta. Namun, berjalan waktu, Pemkot Cilegon tak lagi memberikan bantuan hibah kepada pengelola untuk mengelola masjid tersebut.
“Selama ini memang pengelolaanya dilakukan mandiri. Hanya di 2019 saja kita (Pemkot Cilegon) memberikan hibah sebesar Rp 200 juta. Tapi, berdasarkan visi misi Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Pemkot Cilegon hanya memberi hibah sebesar Rp 20 juta. Tentu kami masih menunggu surat kesanggupan dari yayasan agar pengelolaan masjid ini dikelola oleh Pemkot Cilegon.
“Tentu menunggu surat dari yayasan untuk keputusan tersebut. Ketika surat itu kami terima, otomatis kita akan melakukan rapat dengan pengelola Masjid Agung dan Yayasan. Dari kesepakatan ini tentu nanti Masjid Agung akan menerima bantuan APBD Kota Cilegon tetapi secara administrasi harus sudah clear,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan pengambilalihan pengelolaan ini dilakukan setelah pelantikan kepala daerah terpilih.
“Kita targetkan sesudah pelantikan selesai. Karena saat ini kita tengah mencari formula seperti apa pengelolaan ini. Kami pun meminta agar pengelola segera menginput dokumen ke dalam e-hibah agar segera di disposisi oleh Walikota Cilegon,” pungkasnya. (Ully/Red)