Suasana hari pertama di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Cilegon. (Foto Dokumentasi)

CILEGON, SSC – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon menginstruksikan seluruh kepala sekolah baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk memenuhi fasilitas cuci tangan dalam rangka pencegahan perkembangan dan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Instruksi disampaikan Kadindik Cilegon, Ismatullah mengikuti Surat Edaran Menteri Pendidikan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada satuan pendidikan.

Lebih lanjut, Ia mengakui, dari jumlah seluruh sekolah di Cilegon di tingkat SD dan SMP masih terdapat 20 persen yang belum memiliki fasilitas cuci tangan. Beberapa diantaranya terdapat di wilayah perbukitan baik di Cipala dan Gunung Batur, Kecamatan Pulomerak.

“Kalau saya lihat, mungkin 10 persen atau 20 persen saja yang belum. Karena saya lihat kemarin saat monitoring, sekolah diatas gunung seperti Cipala, Gunung Batur. Memang kesulitan air. Ada air juga kalau hanya hujan,” ujarnya, Rabu (11/3/2020).

Baca juga  Soal Layanan Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak Kisruh, Ketua Gapasdap Togar Buka Suara

Meski demikian, kata Kadindik, pihaknya menginstruksikan agar sekolah wajib menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS). Bagi yang sudah memiliki fasilitas diminta juga untuk menambahkannya dengan menyesuaikan kapasitas murid.

“Tadi saya cek SD dan SMP Negeri sudah punya sarana cuci tangan. Cuman yang belum lengkap, saya minta ditambah sesuai kapasitasnya. Jadi kalau misalkan ada yang 5 atau 10 fasilitas (CTPS), saya minta untuk ditambah. Bila perlu perkelas 1 fasilitas, dan antiseptiknya juga harus dijaga tiap hari,” ungkapnya.

Ia mengaku, biaya untuk sekolah yang belum memiliki fasilitas cuci tangan tidaklah murah. Namun demikian, sesuai anjuran pusat dapat menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Memang ini dananya tidak murah. Tapi semua ini sudah sesuai anjuran (Kemendikbud) diperbolehkan dana BOS untuk kepentingan itu,” tandasnya.

Cara lain selain BOS, kata dia, juga bisa dilakukan. Sekolah bisa mengajukan kepada industri atau perusahaan untuk membantu menyediakannya.

Baca juga  Tingkatkan Retribusi, Perusahaan yang Gunakan  Tenaga Kerja Asing di Cilegon Dikumpulkan

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Arriadna mendorong melalui Dindik agar seluruh sekolah harus memiliki sarana cuci tangan. Hal itu penting untuk mencegah merebaknya virus corona.

“Kalau yang belum ada tinggal dibikin dengan dana BOS. Kan bisa juga ajukan ke industri lewat CSR,” terangnya.

Ia menjelaskan, merebaknya virus corona sudah menjadi atensi seluruh daerah di Indonesia termasuk Cilegon. Pihaknya akan mengajukan kepada Walikota Cilegon, Edi Ariadi untuk membuat surat edaran keseluruh lapisan masyarakat mencegah penyebaran virus corona. Mengingat dari satu kasus yang terjadi di Jakarta, virus sudah nyata dan harus segera diantisipasi.

“Karena dari kasus yang ada di Jakarta itu, yang sudah positif, salah satunya (analisa penyebab) adalah orang yang tidak bertemu dengan siapa-siapa, bukan juga dari negara asing, tidak juga habis traveling, tapi dia positif. Artinya, virus itu sudah ada dan kita harus waspada,” paparnya. (Ronald/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini