CILEGON, SSC – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon telah merampungkan pembangunan Puskesmas Kecamatan Cilegon DTP Tahap II di Kelurahan Ciwedus. Hanya saja, proyek senilai Rp2,57 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan telah melalui tahap serah terima pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO) ini belum dapat melayani rawat inap karena keterbatasan penunjang alat kesehatan.
“Tetap kendalanya disitu cuman karena belum ada rawat inap saja, jadi belum bisa. Alat rawat inapnya belum ada. Tahun depan baru ada pengadaan,” ujar Kepala Dinkes Cilegon, Arriadna dikonfirmasi, Senin (15/10/2018).
Adapun alat kesehatan yang masih dapat digunakan di puskesmas itu untuk pelayanan umum, kata Arriadna akan menggunakan peralatan yang ada di Puskesmas lama yang lokasinya berada di Kecamatan Jombang.
“Jadi puskesmas yang lama sudah bisa pindah ke sana, tinggal mindahin alat kesehatan saja. Apalagi puskesmas yang lama yang di Kavling itu kan masuk ke wilayah Jombang, sementara yang Jombang sendiri kan sudah memiliki puskesmas sendiri,” paparnya.
Diketahui, proyek Puskesmas Cilegon tahap I dibangun dengan anggaran sekitar Rp 3,4 miliar. Pembangunan gedung puskesmas ini selesai di rampungkan oleh PT Cipta Eka Puri selaku pelaksana pada tahap II. Selain Tahap II, Dinkes juga mendapat anggaran DAK untuk rehabilitasi Puskesmas Kecamatan Purwakarta senilai Rp2,3 miliar, pengadaan obat-obatan senilai Rp2,4 miliar dan pengadaan IPAL sekitar Rp1,8 miliar di empat titik Puskesmas.
Pada Tahun 2019, Dinkes mengusulkan untuk finalisasi area landscape puskesmas dengan nilai anggaran sekitar Rp 1,5 miliar.
“Semua sudah selesai, pelayanan langsung di lantai dua, sementara di basement bisa buat parkir ambulance, laundry dan lainnya, tinggal landscape yang belum. Saya sudah ajukan anggarannya ke APBD tahun depan, saya mintanya sekitar Rp1,5 miliar karena kita harus ngurug terus pagar dan paving block,” pungkasnya. (Ronald/Red)