Walikota Cilegon, Edi Ariadi menyemprotkan disinfektan, Kamis (26/3/2020). Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Delapan kecamatan di Kota Cilegon diminta untuk tetap berkoordinasi dengan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Cilegon, Erwin Harahap terkait perkembangan informasi menyangkut virus corona. Ini dilakukan, agar informasi yang diterima tidak simpang siur ditengah penanganan virus berbahaya ini.

Walikota Cilegon, Edi Ariadi menyatakan, semua pelaporan maupun informasi apapun mengenai virus corona harus berdasarkan data dari gugus tugas Covid-19 atau BPBD Kota Cilegon.

“Saya instruksikan 43 kelurahan di Cilegon apapun mengenai virus ini secepatnya menginformasikan ke pihak kecamatan. Setelah dari camat, barulah camat tersebut melaporkan ke gugus tugas covid-19 melalui pesan Whatsapp. Enggak ada lagi itu, terpisah informasinya,” kata Edi usai melakukan penyemprotan ke wilayah Kecamatan Cibeber,” Kamis (26/3/2020).

Baca juga  Krakatau Steel Kerja sama dengan Koppasus, Latih Karyawan Bentuk Kepemimpinan Tangguh

Dengan cara tersebut, menurut Edi dinilai cukup efektif dalam memberikan informasi terkait covid-19.

“Jadi enggak kelihatan kaya masing-masing tuh. Nanti Pak Dandim (Kodim 0623 Cilegon sendiri,red) terus Pak Kapolres (Polres Cilegon,red) sendiri. Saya ingin semua bareng-bareng tidak sendiri-sendiri,” ujarnya.

Mengenai cairan disenfektan yang minim, Edi pun mengungkapkan, jika Pemkot Cilegon telah menerima 4.000 liter cairan disenfektan. Menurutnya, ketersediaan masih mencukupi.

“Kemarin dari PT Asahimas memberikan 4.000 liter. Ditambah dari PMI ada 2.000 liter. Nah, dari cairan itu nanti diaduk kembali untuk bisa diproduksi lagi. Kira-kira bisa mencapai 5.000 liter lah. Semuanya harus bergerak. Jika cairan disenfektan di kelurahan habis tinggal ambil,” ujarnya.

Baca juga  Krakatau Steel Kerja sama dengan Koppasus, Latih Karyawan Bentuk Kepemimpinan Tangguh

Edi pun meminta kepada warga Cilegon untuk tetap waspada terhadap virus corona. Masyarakat juga mematuhi aturan untuk tetap berada di rumah dan menghindari tempat keramaian.

“Jangan sampai Cilegon ada warga yang suspek virus corona lah. Dan saya minta agar warga terus waspada terkait virus ini,” pungkasnya. (Ully/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini