Walikota Cilegon, Helldy Agustian didampingi Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin, Kepala Inspektur, Epud Saefudin dan Kadis Perindag Abadiyah beserta jajaran Disperindag menggelar pertemuan dengan perwakilan paguyuban pedagang di Pasar Kranggot, Kota Cilegon yang digelar di Rumah Dinas Walikota Cilegon,” Senin (15/3/2021). Foto: Ronald Siagian/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengundang paguyuban pedagang Pasar Kranggot ke Rumah Dinas Walikota Cilegon, Senin (15/3/2021) pada pukul 20.00 WIB. Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Pj Sekda Cilegon Maman Mauludin, Inspektur Kota Cilegon Epud Saepudin, Asda II Setda Pemko Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Cilegon Abadiah.

Dalam rapat tersebut, para pedagang Pasar Kranggot sepakat untuk direlokasi ke hanggar yang sudah disiapkan. Akan tetapi, ada beberapa persyaratan yang diminta kepada pemerintah. Diantaranya penataan hanggar yang lebih preventif. Lapak-lapak yang ada di hanggar juga diminta agar bisa dilakukan peremajaan.

Salah satu pedagang Pasar Kranggot, Usman, mendesak agar keinginan para pedagang bisa direalisasi oleh pemerintah.

“Saat ini, akses masuk menuju hanggar terhalang kios-kios. Jadinya pandangan pembeli terhalang oleh kios, juga jalur menuju hanggar menjadi sempit,” kata Usman di depan pejabat Pemkot Cilegon,” Senin (15/3/2021) malam.

Baca juga  Pilkada Cilegon 2024, Bacalon Walikota Jalur Independen Minimal Kantongi Dukungan 27 Ribu KTP

Selain itu, ia juga meminta agar ukuran lapak dapat kembali sesuai dengan standar pedagang.

“Kami mendesak agar ukuran lapaknya dinormalkan, sesuai standar lapak sebenarnya. Kalau uang sekarang ukurannya terlalu kecil,” ujarnya.

Tak jauh beda dari Usman, pedagang lainya, Sabilillah meminta agar fasilitas pasar segera diperbaiki. Seperti saluran pembuangan air dan kebersihan pasar yang harus menjadi nomor utama.

“Sekarang ini, saluran pembuangan airnya rusak. Jadi air bercampur sampah sering menggenang jika hujan. Ini membuat pasar jadi becek, kumuh, dan bau,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Disperindag Kota Cilegon Abadiah mengatakan, secepatnya akan langsung melakukan pembenahan dan perbaikan lapak sesuai keinginan para pedagang.

Abadiah pun mengatakan, akan melakukan pembagian nomor undian untuk para pedagang. Itu akan dilakukan sejak Selasa (16/3/2021) hingga Kamis (19/3/2021) mendatang.

Baca juga  Pelabuhan Cilegon Mandiri Ekspansi Kerja sama Jadi Marine Advisory Tugboat di Jawa Timur

“Setelah pembagian nomor undian, maka para pedagang berangsur-angsur akan pindah hingga Selasa 23 Maret 2021. Jika di hari berikutnya masih ada pedagang yang tidak pindah, kami akan melakukan tindakan keras,” ucapnya.

Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, pembenahan fasilitas pasar sama pentingnya dengan penertiban pedagang pasar. Selain membenahi saluran air dan penanganan sampah, ia pun meminta agar adanya pemasangan rambu zonasi pasar.

“Ini untuk membantu pembeli mencari tempat para pedagang berada. Kalau mau cari pedagang sayuran, ikan, daging, ada petunjuk arahnya. Ketika saya melihat pedagang dan pembeli tumplek di jalan dan sudut-sudut lain, itu berarti potensi penyebarannya tinggi. Padahal sekarang sedang pandemi. Saya tidak mau apa yang saya lihat kemarin terus terjadi,” tutupnya. (Ully/Red)