CILEGON, SSC – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon melakukan tera ulang alat ukur di SPBU yang ada di Jalan Cilegon-Anyer, Lingkungan Krenceng, Kota Cilegon, Rabu (11/12/2024). Tera ulang alat ukur di SPBU ini dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi pelaksanaan Libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Pantauan Selatsunda.com di SPBU yang ada di Lingkungan Krenceng, dalam kegiatan tera ulang tampak hadir Kepala Disperindag Kota Cilegon, Andriyanti, Kepala Bidang Metrologi Legal Disperindag Kota Cilegon, Hadi Permana dan sejumlah petugas penera.
Dalam kegiatan itu, petugas penera melakukan sejumlah pemeriksaan alat ukur. Awalnya petugas melakukan pemeriksaan segel yang ada di dispenser SPBU. Kemudian petugas juga tampak tiga kali melakukan pemeriksaan volume Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dengan alat takar timbang.

Kepala Disperindag Cilegon, Andriyanti mengatakan, kegiatan pemeriksaan tera ulang ini dalam rangka persiapan libur Nataru 2025 ini telah dilaksanakan selama dua hari mulai dari Kemarin, Selasa (10/12/2024) dan Hari ini.
“Kita melakukan tera ulang dengan pengecekan bahan bakar di SPBU ini menjelang Nataru. Kegiatan ini sudah dari kemarin kita laksanakan, sudah dua hari. Pengecekannya dimulai dari bensin di SPBU pertamina dan gas-gas elpiji stok di masyarakat. Dari pantauan kemarin sampai hari ini, semua aman,” ujar Andriyanti.
Kadisperindag Andriyanti menyebutkan, pemeriksaan yang dilakukan pihaknya di SPBU Krenceng meliputi beberapa pemeriksaan. Pertama, pemeriksaan berat BBM dilakukan tera ulang dengan alat ukur takar timbang. Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata Andriyanti, dipastikan lulus ujian tera.
“Setiap melakukan pengecekan dalam satu dispenser kita lakukan 3 pengecekan. Memang saat pemeriksaan pertama ada selisih 0,10, tetapi itu dalam ambang batas wajar karena batas toleransinya sampai dengan 60 mililiter per 20 liter. Pengecekan kedua hasilnya 0 dan pengecekan ketiga hasilnya juga 0,” ungkapnya.
Selain BBM, segel yang ada di dispenser juga diperiksa. Hal itu bertujuan untuk mengecek keabsahan segel dari petugas penera. Ia menyatakan, saat pemeriksaan, segel telah sesuai dengan yang dikeluarkan petugas penera.
“Pengecekan segel itu untuk menjamin keamanan tidak adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan SPBU. Dari bidang metrologi ada segel yang tertulis tanda peneranya. Apabila segel itu rusak, ada dugaan dirusak dari SPBU. Tapi saat kami periksa saat ini, segelnya aman sesuai dengan penera yang melakukan tera di SPBU ini,” urainya.
Sementara, Kepala Bidang Metrologi Legal Disperindag Kota Cilegon, Hadi Permana menambahkan, pihaknya dalam menghadapi pelaksanaan Libur Nataru ini sudah melakukan pengawasan SPBU secara menyeluruh. Dari 14 SPBU yang diawasi, seluruhnya dipastikan aman saat pemeriksaan tera ulang.
“Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan kita, dua hari kebelakangan ini, semuanya sesuai dengan ketentuan. Dengan batas kesalahan yang diizinkan,” tuturnya.
Sementara, Manajer SPBU 34.4024.11 di Krenceng, Leni Triyana mengatakan, tera ulang alat ukur SPBU biasanya secara regulasi dilakukan satu kali dalam setahun. Namun pihaknya selalu melakukan setiap bulan secara mandiri. Sejauh ini, dari tera ulang yang dilakukan Disperindag, hasilnya sangat baik. Dari tiga kali tera alat ukur takar timbang BBM masih dalam batas normal yang diizinkan regulasi.
“Kalau dirata-ratakan, saya kalau dari SPBU, itu toleransinya bagus sekali, sudah mendekati nol. Istilahnya satu liter yang kita keluarkan, masuk satu liter (ke kendaraan konsumen),” pungkasnya. (Ronald/Red)