CILEGON, SSC – Pembuangan lumpur, hasil pengurugan proyek pematangan lahan  PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) ke lahan Pelabuhan Warnasari menjadi sorotan masyarakat Warnasari. Hngga saat ini lahan yang Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dikelola oleh Pemerintah Kota Cilegon semestinya jadi lahan untuk pembangunan Pelabuhan Warnasari namun diduga disalahgunakan.

Salah satu warga warnasari, Halabi heran dengan belum adanya sikap tegas dari Pemkot Cilegon yang seakan-akan tutup mata dengan  lumpur, hasil material pengurugan lahan Lotte dibuang ke lokasi lahan rencana pembangunan Pelabuhan Warnasari. Ia menduga ada unsur kepentingan besar dibalik pembuangan lumpur tersebut.

“Kok sampai saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) belum bersikap dengan kondisi ini. Kenapa Pemda harus diam? Pemerintah Daerah (Pemda) kan ada LH? Kenapa harus diam? Kalau memang belum ada izin pengurugan kenapa hingga sekarang belum ada sikap? Ada permainan apa didalamnya?,” kata Halabi kepada awak media saat ditemui di lokasi proyek pematangan lahan PT LCI,” Minggu (7/72019).

Baca juga  Ketua DPRD Cilegon Rizki Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2024 Berjalan Kondusif

Halabi mengaku, hingga saat ini warga Warnasari masih sangat kebingungan dengan pembungan lumpur milik PT LCI ke Pelabuhan Warnasari.

“Kenapa harus dibuang di lahan pemerintah? Sedangkan pemerintah ingin memperjuangkan Pelabuhan Warnasari supaya bagus? Kami sebagai korban gusuran dan warga asli Warnasari merasa kecewa dengan Pemkot Cilegon yang terkesan membiarkan pembuangan lumpur ke pelabuhan milik pemerintah ini,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Lahan warnasari milik Pemerintah Kota Cilegon diduga disalah gunakan. Hal ini terlihat dari adanya aktivitas pembuangan lumpur dari hasil pengurugan proyek pematangan lahan PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) ke lahan yang di kelola PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM).

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah truk tampak aktivitas bongkar muat material lumpur dari lokasi Lotte ke lahan yang akan digunakan untuk Pelabuhan Warnasari, Sabtu (6/7/2019). Alat berat ekskavator dan bulldozer yang ada dilokasi juga terlihat sibuk meratakan lumpur di lahan itu.Parahnya, lumpur tersebut malah dibuang di lahan warnasari yang ditumbuhi bakau atau mangrove. (Ully/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini