CILEGON, SSC – Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-103 di wilayah hukum Kodim 0623 Cilegon tahun 2018 resmi ditutup. Penutupan TTMD ini dihadiri Danrem 064 Maulana Yusuf, Kolonel Czi Budi Hariswanto, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cilegon Edi Ariadi dan pejabat TNI dan Polri lainnya aat diselenggarakan di Lapangan Kampung Baru Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak.

Plt Edi mengatakan, program TMMD dengan membuka akses jalan antara satu lingkungan dengan lingkungan lain di Kecamatan Pulomerak diapresiasi Pemerintah Cilegon.  Program ini dinilai berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lebih sejahtera. Bahkan secara langsung program ini telah membantu Pemkot meningkatkan fisik maupun non fisik pembangunan di suatu wilayah.

“Oh tentu sangat terbantu dengan penyelenggaran TTMD wilayah Kodim 0623 Cilegon. Kami (Pemkot Cilegon,red) sangat berterima kasih kepada Kodim 0623 Cilegon berserta dengan Polri, jajaran lain yang dibantu dengan masyarakat yang bergotong royong dalam membuka akses jalan teriosilasi,” kata Edi saat ditemui Selatsunda.com usai menutup TMMD di Kecamatan Pulomerak, Selasa (12/11/2018).

Edi berharap, program ini dapat diteruskan dan berkelanjutan. Melalui program ini, Akses jalan yang masih terisolasi dapat dibuka demi memberi manfaat ke masyarakat.

“Saya sih minta tahun depan bisa lebih banyak lagi akses jalan yang dibuka. Sehingga dampak yang dirasakan pun bisa lebih baik lagi,” sambung Edi.

Sementara itu, Dandim 0623 Cilegon Letkol Arm. Rico Ricardo Sirait mengaku,  pembangunan fisik jalan yang melibatkan unsur TNI dan Polri ini merupakan program TMMD dalam menghubungkan akses jalan di dua lingkungan antara Lingkungan Kampung Baru dan Lingkungan Kelapa Baris.

Para pejabat meninjau pembangunan akses jalan yang menghubungkan akses jalan di dua lingkungan antara Lingkungan Kampung Baru dan Lingkungan Kelapa Baris di Kecamatan Pulomerak, Cilegon, Selasa (13/11/2018).

“Jadi, masyarakat di Lebak Gede ini bisa hidup lebih baik lagi. Syukur-syukur bisa hidup lebih sehat dengan pembangunan ratilahu dan jambanisasi. Begitu pula, dapat mendorong perekonomian warga Lebak Gede agar lebih optimal,” ucap Rico sapaan akrabnya.

Rico menghimbau, agar suatu bentuk pembangunan di setiap daerah termasuk Cilegon harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh pihak. Baik pemerintah, TNI, Polri maupun masyarakat harus saling bersinergi.

“Semua pihak harus bertanggung jawab. Bukan hanya tanggung jawab TNI, Polri maupun Pemerintah Daerah (Pemda) saja, tapi masyarakat pun harus berbuat sebaik-baiknya,” katanya.

Diketahui akses jalan ini dibangun sepanjang 2,5 km. Pembangunannya menggunakan anggaran  APBD Perubahan 2018 Kota Cilegon sebesar Rp930 juta. Selain untuk pembangunan akses jalan, Anggaran ini juga digunakan untuk pembangunan 2 jembatan dan 3 gorong-gorong.

“Untuk anggaran berpusat dari APBD P 2018 Pemkot Cilegon sebesar Rp930 juta. Saya berharap, kegiatan ini sebagai wujud karya nyata dari Kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam meningkatkan perekonomian khususnya di Kota Cilegon,” harapnya. (Ully/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini