Sejumlah pengunjung terlihat tidak menggunakan masker sata berekreasi di Pantai Gope, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa (15/9/2020). Foto Istimewa

SERANG, SSC – Peraturan Walikota Serang terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih jauh dari penegakannya. Salah satunya terlihat saat wisatawan mengunjungi tempat wisata, Pantai Gope, Karangantu, Kecamatan Serang. Pengunjung masih ditemukan tidak menggunakan masker.

Pantauan Selatsunda.com, pengunjung yang datang ke obyek rekreasi tersebut selain ada yang tidak menggunakan masker juga tidak tampak menjaga jarak dilokasi.

Salah satu pengunjung asal Kelapa Dua, Hilda (21) mengatakan, dirinya memang mengetahui adanya penerapan PSBB di Kota Serang. Hanya saja, ia menyayangkan implementasi PSBB tidak sepenuhnya diikuti masyarakat dan petugas keamanan. Seperti banyak masyarakat yang menggunakan masker saat masuk. Namun tidak lagi menggunakan masker setelah di dalam area pantai.

Baca juga  Akses Jalan Menuju Rumah Sakit Drajat Prawiranegara Serang Rusak Parah

“PSBB di Kota Serang kayaknya hanya di disekitar Alun-alun, Kebon Jahe sampai Ciceri saja, tetapi ke arah Banten sini tidak ada, buktinya banyak yang hanya pakai masker di gerbang, saat di pelabuhannya tidak,” kata Hilda ditemui di lokasi, Selasa (15/9/2020).

Menurutnya, penerapan PSBB dan Peraturan Walikota Serang Nomor 36 tahun 2020 tidak diberlakukan secara tegas. Padahal PSBB mengatur warga keluar rumah wajib menggunakan masker demi mencegah penyebaran Covid-19.

“Masyarakatnya lelah dengan PSBB, petugasnya pun tidak tegas, jadilah seperti ini,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu petugas keamanan di tempat wisata Pantai Gope, Herman mengatakan, pihaknya hanya bisa memantau pengunjung yang datang dan pulang untuk tetap menggunakan masker.

Baca juga  Akses Jalan Menuju Rumah Sakit Drajat Prawiranegara Serang Rusak Parah

Baginya, terlalu berat jika harus mengkontrol satu persatu pengunjung yang ada dan mengingatkan tetap menggunakan masker dan berjaga jarak.

“Kami tugas hanya di depan mengarahkan yang datang agar wajib pakai masker, kalau keliling ingatkan satu-satu, waduh kan pengunjung banyak,” ujarnya.

Selain hanya bisa mengingatkan pengunjung saat masuk, pihaknya tidak berani jika harus melakukan penertiban. Sebab tidak ada instruksi menertibkan pengunjung yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Sekalipun harus melakukan penertiban, pihaknya menginginkan ada petugas gabungan dari pemerintah yang turun melakukan sosialisasi dan penegakan. Dengan begitu PSBB bisa berjalan optimal.

“Kalau mau menertibkan, petugas lain juga ikut membantu seperti Satpol PP dan lainnya,” tandasnya. (SSC-03/Red)