CILEGON, SSC – Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ichwan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Senin (3/2/2025). Pada sidak tersebut, Rizki langsung mengunjungi beberapa lapak di Pasar Kranggot mulai dari lapak ikan basah, lapak pedagang daging, bongkar muat hingga depan pintu masuk Pasar Kranggot.
Rizki menyatakan, pihaknya mendapat banyak laporan terkait kondisi Pasar Kranggot yang memprihatinkan. Di mana, setiap musim hujan Pasar Kranggot sering mengalami kebanjiran. Tak hanya itu, banyak tumpukan-tumpukan sampah yang menganggu kesehatan.
“Saya mendapat laporan dari masyarakat akan kondisi Pasar Kranggot. Setelah saya cek, banyak sarana dan prasarana yang memprihatinkan. Banyak lapak yang bocor. Kondisi ini tentu harus ditindaklanjuti serius oleh Disperindag,” kata Rizki kepada Selatsunda.com.
Rizki pun menyayangkan jika Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pusat untuk revitalisasi sebesar Rp 30 miliar pada 2025 pasalnya tidak disetujui. Di mana, belum disetujui usulan tersebut dikarenakan, adana persoalan aset yang belum tuntas diselesaikan oleh Disperindag selama ini. Karena itu, ia pun meminta, agar Disperindag melakukan komunikasi dengan BPKPAD untuk membahas persoalan aset di Pasar Kranggot.
“Coba segera komunikasikan dengan BPKPAD agar clear dan bisa dianggarkan,” tegas Rizki.
Rizki juga mendesak Disperindag agar semua pasar di Kota Cilegon dapat menjadi pasar yang lebih representatif dan dibenahi secara matang.
“Perlu dibenahi secara khusus. Dan saya pun mendorong pasar-pasar di Cilegon lebih representatif. Kalau nanti saya kembali sidak ke pasar belum representatif juga, saya akan merekomendasikan ke Walikota Cilegon untuk menganti kepala OPD yang baru,” ujar Rizki.
Sementara itu, Sekretaris Disperindag Kota Cilegon Ariyandhi dan Kepala Pasar Kranggot Kota Cilegon, Rogayah saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon sampai saat masih belum merespon. (Ully/Red)