Kepala Disporapar Kota Cilegon Sakri Jasiman (Foto Ronald/Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Cilegon mengucurkan dana hibah kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cilegon sebesar Rp 10 miliar.

Kepala Disporapar Kota Cilegon Sakri Jasiman mengatakan, dana hibah tahun ini terdapat kebaikan dari tahun lalu. Pada tahun ini dana hibah KONI sebesar Rp 10 miliar sedangkan tahun 2023 sebesar Rp 9,8 miliar.

“Kalau dana hibah untuk 2024 untuk KONI sebesar Rp10 miliar dan itu untuk Pengcab termasuk di sekretariat KONI nya,” ujar Sakri saat ditemui awak media di kantornya, Rabu (13/3/2024).

“Itu langsung ke rekening KONI dan langsung diserahkan ke pengcab-pengcab,” sambungnya.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

Sakri menegaskan, dana hibah yang dikucurkan agar dapat dikelola sebaik mungkin oleh para pengurus cabang (pengcab). Pengcab juga diminta dapat membuat laporan sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan. Dana hibah tersebut dicairkan dua tahap.

Sementara hal yang sama juga diungkapkan Ketua KONI Kota Cilegon Abdul Salam Salim. Ia meminta seluruh Pengcab olahraga dapat mengelola dana hibah sebaik mungkin.

“Saya paling sering mengadakan rapat dengan Pengcab, saya selalu menekankan bahwa laporan itu harus sesuai dengan kegiatan,” ungkapnya.

Salam Salim menjelaskan, Pemkot Cilegon untuk tahun ini menggelontorkan anggaran dana hibah untuk KONI sebesar Rp10 miliar. Dana tersebut akan dipergunakan untuk operasional dan pembinaan kepada 53 Pengcab olahraga se-Kota Cilegon.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Pak Wali sangat men-support KONI, beliau naikin terus (anggaran), untuk itu kita selalu mengimbau kepada cabang bahwa kita harus bertanggung jawab secara moral terhadap masyarakat dan Pemerintah Kota Cilegon yaitu tentu kita berikan prestasi,” terangnya.

Besaran yang disalurkan ke masing-masing cabang, kata dia, bervariasi sesuai kebutuhan.  Diantaranya ada tiga kategori yakni cabang prestasi, olahraga masyarakat, cabang pembinaan.

“Itu kan anggaran berbeda-beda, kemudian setelah kita transfer nanti mereka akan menjalankan kegiatan, entah itu pembinaan, mengikuti kejuaraan provinsi, jadi KONI monitoring setelah anggaran kita kucurkan,” pungkasnya. (Ronald/Red)