CILEGON, SSC – Bakal Calon Walikota Cilegon dari PAN, Alawi Mahmud untuk kedua kalinya mengikuti penjaringan partai politik. Sebelumnya, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Cilegon ini mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Cilegon di penjaringan Partai NasDem. Pada Hari ini, Minggu (12/5/2024), Alawi tampak mengembalikan formulir bakal calon walikota atau wakil walikota Cilegon di penjaringan Partai Demokrat yang digelar di RM Bintang Laguna, Kota Cilegon.

Alawi Mahmud mengembalikan berkas formulir sekitar pukul 12.30 WIB. Ia didampingi oleh struktur dan anggota DPRD terpilih dari PAN.

Alawi saat pengembalian formulir menyampaikan terima kasih kepada pengurus DPC Demokrat Cilegon yang telah membuka penjaringan. Alawi mengaku, dia sebenarnya sebelum penjaringan dibuka sudah menunggu-nunggu kapan Partai Demokrat membuka penjaringan. Karena ingin melakukan reuni dan merajut hubungan politik seperti koalisi PAN dengan Partai Demokrat kala memajukan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Iye Iman Rohiman-Awab pada Pilkada 2020 lalu.

Alawi menyatakan, meski PAN dan Demokrat pada Pilkada 2020 berkoalisi, namun Alawi pada penjaringan ini tetap mengikuti mekanisme Partai Demokrat.

“Saya sebelum penjaringan dibuka sebenarnya saya udah menunggu-nunggu Demokrat kapan bukanya ini karena punya keinginan untuk melakukan reuni kemudian merajut kembali jejak sejarah yang pernah kami ukir berdua dengan Pak Awab. Alhamdulillah kami di pertemukan dan berproses baik secara demokratis ataupun secara konstitusi tentunya akan kami ikuti tahapan-tahapan yang pernah di gariskan bersama dengan Demokrat,” ungkap Alawi.

Baca juga  Diterjang Cuaca Buruk, Antrean Kendaraan Menggular Hingga Keluar Pelabuhan Merak

Alawi dalam penjaringan tersebut tidak menjelaskan dirinya mendaftar sebagai walikota atau wakil walikota Cilegon. Namun pada rekomendasi yang diberikan PAN, dijelaskannya, ditugaskan maju sebagai bakal calon walikota Cilegon. Alawi menyatakan, dia dalam diskusi internal partai dapat maju sebagai bakal calon walikota atau Wakil walikota.

“Di dalam sebuah dialog internal, kami (PAN) boleh memilih wali atau wakil walikota. Nah, karena itu dalam proses demokrasi ini tentunya ketika seseorang menghadapi pertandingan kontestasi, maka perlu dilakukan adalah menganalisa politik,” katanya.

Alawi menjelaskan, analisa politik ini dilakukan, agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Kalau C1(Calon Walikota) kemudian peluangnya kecil, maka seseorang kecendrunganya akan mencari plant 2. Bagi saya (Alawi Mahmud,red) semua berlaku. Baik C1 maupun C2 (Calon Wakil Walikota) Itupun tergantung pada hakekat politik, takdir Tuhan seperti apa. Yang semua itu dilatari dengan analisa saya dan kawan-kawan. Untuk kemudian menentukan pilihan baik C1 maupun C2,”  jelas Alawi.

Politisi PAN ini mengaku tak mengunci pilihan antara C1 maupun C2.

“Intinya saya tidak mengunci. Kalau saya jawab C1 sedangkan nanti peluangnya rendah tentu harus saya tinjau ulang. Kalau kemudian hasil akhirnya saya harus ikhlas di posisi C2, maka saya pastikan ikhlas untuk posisi C2,” ujar Alawi.

Baca juga  Mahasiswa di Cilegon Beri Mawar Merah, Apresiasi Kinerja KPU-Bawaslu di Pilkada 2024

Soal sinyal koalisi antara PAN dan Demokrat Cilegon akan kembali dirajut jelang Pilkada, Alawi tak menampik jika hubungan chemistry antara PAN dan Demokrat Cilegon sudah ada sejak periode lalu hingga saat ini. Apalagi, Partai Demokrat tidak ada silang sengketa antara ia dan Awab (Ketua DPC Demokrat) beserta pengurus partai.

“Kita komunikasi dengan baik oleh karena itu, kesamaan persepsi dan kesamaan idiologi partai yang akan melandasi kita untuk bersama-sama dengan Partai Demokrat. Jadi sangat mungkin PAN berkoalisi dengan Demokrat membuat satu poros,” beber Alawi.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cilegon, Awab mengatakan, Partai Demokrat Kota Cilegon membuka peluang selebar-lebarnya kepada para tokoh di Cilegon yang akan berkontestasi dalam Pilkada mendatang.

“Kami Demokrat Cilegon membuka peluang politik yang selebar-lebarnya, agar tidak ada yang tegang dalam berpolitik, makanya kami undang semua partai. Ini juga sebagai upaya untuk menjaga kondusifitas politik di Cilegon ke depan supaya terjalin harmonisasi dan kekeluargaan yang tinggi karena tujuannya satu, yaitu membangun Kota Cilegon,” sambungnya.

Dirinya juga menegaskan, dalam penjaringan Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon di Partai Demokrat tersebut tidak ada mahar politik.

“Tidak ada mahar sama sekali, tetapi kan kalian tahu dalam politik itu butuh segalanya, tenaga, pikiran, fisik yang kuat,” katanya. (Ully/Red)