Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi diwawancara media, Jumat (12/1/2024). Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Dalam mengantisipasi potensi bencana banjir di Kota Cilegon saat memasuki musim penghujan diperlukan kesiapsiagaan. Salah satu yang disiapkan adalah peralatan penunjang bencana.

Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi mengatakan, peralatan penunjang untuk mengantisipasi kebencanaan yang dimiliki pihaknya sebenarnya ada. Namun peralatan yang ada belum maksimal dan masih minim.

“Sebenarnya ada alatnya. Tapi belum maksimal. Kalau pun ada, waktu covid-19 tahun lalu itu pun sudah rusak,” kata Suhendi kepada Selatsunda.com ditemui di Kantor Walikota Cilegon, Jumat (12/1/2024).

Meski alat-alat kebencanaan minim, sambung Suhendi, pihaknya masih tetap memaksimalkan perlengkapan dan peralatan yang tersedia. Untuk mengantisipasi potensi banjir, pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai instansi.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Kita memaksimalkan yang ada. Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dan bermitra dengan para instansi lain, seperti PMI (Palang Merah Indonesia), Dinas Kesehatan dan Basarnas untuk bisa membantu peralatan kebencanaan. Insa Allah kedepan kita lengkapi kebutuhan-kebutuhan sarana-sarana penunjang kebencanaan,” ujar Suhendi.

Mantan Sekdis Pendidikan Cilegon ini mengaku, saat ini masih terdapat berbagai peralatan yang dibutuhkan. Seperti perahu karet, senso (pemotong pohon), tandu serta tenda yang juga sangat dibutuhkan.

“Untuk anggaran kebencanaan di BPBD, anggaranya mencapai Rp 2 miliar. Rp 2 miliar ini digunakan untuk melakukan edukasi, sosialisasi, pelatihan kebencanaan untuk pegawai, meningkatkan kompetensi pegawai juga pembelian alat-alat penunjang kebencanaan,” pungkas Suhendi. (Ully/Red)