CILEGON, SSC – Lalu lintas hewan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera atau sebaliknya mengalami peningkatan saat bulan suci Ramadan. Untuk mengantisipasi indikasi penyimpangan, Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Kota Cilegon melakukan pengawasan ketat.

Kepala BKP Kota Cilegon, Raden Nurcahyo Nugroho mengatakan, lalu lintas komoditas hewan terutama sapi potong dan daging ayam sudah mulai meningkat saat ramadan. Namun untuk mengawasi pendistribusian itu, BKP akan memperketat pengawasan. Hal itu untuk meminimalisir adanya indikasi pendistribusian komoditas secara ilegal.

“Kita upayakan semaksimal mungkin tidak ada pemasukan komoditas daging yang ilegal. Untuk komoditas yang legal, kita pastikan aman, sehat, utuh dan halal memenuhi persyaratan karantina,” ungkap Raden usai menggelar kegiatan silaturahmi dengan Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Harian Kota Cilegon di ruang rapat BKP Cilegon, Selasa (22/5/2018).

Baca juga  Jelang Nataru, Pemkot Cilegon Tebar 2.400 Paket Sembako Murah

Tak hanya komoditas hewan, kata Raden, pengawasan juga ditingkatkan pada komoditas tumbuhan. Sekalipun hingga saat ini belum ada indikasi penyimpangan, namun pihaknya tetap mengawasi ketat lalu lintas dua komoditas itu.

“Saat ini, baik lalu lintas hewan dan tumbuhan dominannya dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera. Tetap akan kita pastikan dengan berbagai upaya, (komoditas ilegal) jangan sampai ada yang lolos,” tuturnya.

Untuk meningkatkan pengawasan itu, kata Raden, BKP akan bekerjasama dengan instansi lainnya. Seluruh akses lalu lintas akan diperketat. Bilamana ada oknum yang sengaja melakukan penyimpangan secara ilegal dengan memanfaatkan momentum Ramadan ini, BKP akan bertindak tegas.

“Kami bekerjasama dengan berbagai instansi. Nanti akan ada action. Baik secara kelihatan maupun tidak kelihatan, kita akan bergerak. Karena target kami yang memasukan daging celeng, akan kita kenakan sanksi pidana,” tandasnya (Ronald/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini