Tiga kapal tugboat PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) yakni TB Gunung Santri, Gunung Batur dan Gunung Cipala sandar di salah satu pelabuhan barang di Kota Cilegon. (Foto Dokumentasi Ronald/Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Sejalan dengan cor bisnis pada jasa pemanduan kapal tugboat, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) pada 2023 membukukan pendapatan melebih target. Dari laporan keuangan 2023 yang belum diaudit, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Cilegon membukukan pendapatan Rp 150 miliar.

Direktur Utama PT PCM Muhammad Willy mengatakan, pendapatan PCM pada 2023 menunjukan performa yang positif. Tentu dari pencapaian realisasi pendapatan tersebut, PCM memberikan kontribusi pendapatan asli daerah bentuk deviden sebesar Rp 12 miliar kepada Pemkot Cilegon. Ia menyatakan, itu semua ditoreh berkat kerja sama seluruh karyawan, direksi dan komisaris.

“Jadi Tahun 2023, performance PCM itu melebihi target. Alhamdulilah atas kerja sama dan dukungan semua karyawan PCM, direksi dan komisaris,” ucapnya, Senin (12/2/2024).

Willy menyatakan, pencapaian itu diraih seiring dengan strategi bisnis yang dijalankan. Dengan memaksimalkan 7 kapal tugboat, PCM dapat meningkatkan pelayanan jasa pandu tunda tugboat.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

Ia menjelaskan, jika jauh sebelumnya hanya melayani jasa pemanduan kapal di wilayah selatan, namun pada 2022 saat perusahaan mulai mengekspansi bisnis di wilayah utara Banten, pelayanan menjadi meningkat. Saat ini dengan pelayanan di bagian selatan dan ekspansi di bagian utara, PCM sudah melayani hingga 70 TUKS.

“Selatan dan utara, kurang lebih 60 sampai 70 TUKS. Itu sudah pasti nambah. Karena di utara Bojonegara itu ada sekitar 30 TUKS, yang dulu sama sekali tidak dilayani oleh PCM,” ungkapnya.

Willy mengungkapkan, dengan tingginya  pelayanan kepada TUKS juga meningkatkan gerakan kapal. Jika sebelumnya pada Januari 2022 jasa pemanduan tercatat 200-350 gerakan kapal perbulan, saat ini rata-rata mencapai 1.000 gerakan kapal.

“Sekarang sudah sampai 1.000 gerakan kapal bahkan Oktober lalu, diatas 1.000 gerakan kapal perbulannya,” terangnya.

Willy menjelaskan, PCM atas pencapaian realisasi 2023 tersebut menargetkan pendapatan pada 2024 sebesar Rp 167 miliar dan deviden Rp 15 miliar. Pada tahun ini selain tetap menjaga keberlangsungan bisnis jasa pemanduan yang berjalan di Banten, PCM akan melakukan ekspansi bisnis di luar daerah. Seperti pada tahun lalu, kata Willy, rencana itu telah dijajaki. Ia mengaku, saat ini pihaknya sedang menganalisa seluruhnya untuk mengekspansi usaha di luar Banten baik sisi potensi, keuntungan dan kerugiannya dan mengkalkulasi hal lainnya.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Kalau kita mau deploy kapal-kapal di suatu daerah, TUKS yang dilayani itu, harus memenuhi syarat tertentu dari kalkulasi kami. Nggak bisa hanya 1 TUKS, lalu kita taruh kapal disana, bisa rugi. Jadi ada batas minimumnya. Jadi masing-masing daerah itu ada (potensi) misalnya 30 gerakan kapal atau 50 gerakan kapal sebulan sehingga kita bisa masuk,” pungkasnya. (Ronald/Red)