SERANG, SSC – Kepala Ombudsman Perwakilan Banten, Fadli Afriadi secara langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Rau Kota Serang untuk memastikan harga beras di sejumlah pedagang tak ada kenaikan jelang Hari Raya Idul Fitri 2024 nanti.

“Sidak ini dilakukan untuk memastikan bahwa ketersediaan pasokan pangan itu aman, terutama beras, selain pasokannya yang aman harganya juga kita pantau apakah masih tinggi atau sudah ada penurunan” kata Fadli usai sidak, Kamis (28/3/2024) kemarin.

Fadli menambahkan, hasil sidaknya ini, ia melihat secara pasti harga beras di sejumlah pedagang mengalami penurunan. Penurunan mencapai Rp 14.000/Kg untuk jenis beras medium. Penyebab menurunnya harga beras, kata Fadli, lantaran musim panen di sejumlah petani sudah mulai. Sedangkan, beras yang berasal dari Bulog (beras SPHP) sudah hampir tiga minggu belum ada pengiriman, informasinya belum ada stok di Bulog.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Tapi kalau beras yang berasal dari Bulog sudah dua minggu lebih belum ada pengiriman” ujarnya.

Sebagai informasi, Beras SPHP adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak 2023 sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.

Hal tersebut tentunya dilakukan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras yang beredar di tingkat konsumen.

Kemudian, untuk pasokan  pangan pokok lainnya seperti Telur dan Minyak goreng di Pasar Rau saat ini stok masih cukup tersedia. Selain itu, terdapat juga bahan pokok yang mengalami penurunan seperti

Khusus untuk pasokan beras Bulog, Ombudsman Banten akan melakukan pengawasan dan monitoring lebih lanjut, terkait  tidak adanya pasokan dari Bulog kepada pedagang selama hampir tiga minggu.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“untuk beras yang berasal dari Bulog, kita coba akan lakukan pengawasan lebih lanjut untuk memastikan penyebab Bulog tidak bisa memasok kepada pedagang, karena dengan adanya beras SPHP ini bisa menstabilkan harga beras” tutup Fadli. (Ully/Red)