Gudang Makam Jabalitang, Lingkungan Kranggot, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon dibobol maling. Tampak penjaga makam memperlihatkan barang yang hilang di dalam gudang. Foto Ronald/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Gudang Tempat Pemakaman Umum (TPU) Makam Jabalitang, Lingkungan Kranggot, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, diduga dibobol maling. Pada peristiwa itu sejumlah barang peralatan yang digunakan untuk makam raib.

Kejadian tersebut pertama kalinya diketahui oleh  Penjaga Makam, Toni Hidayat pada Senin (17/7/2023). Toni mengetahui gudang makam dibobol pada sore hari usai selesai kerja. Ia awalnya mengetahui itu saat melihat kabel yang terputus.

“Ketahuannya pas sore, pas habis kerja. Pas lihat kabel jatuh, dikira kabel kena pohon, ternyata pas di cek, ada yang mutusin,” ujarnya di lokasi, Kamis (20/7/2023).

Kejadian janggal itu kemudian ditelusurinya. Toni mengaku, dia saat itu langsung mengecek ke dalam gudang. Saat dicek, barang-barang yang ada di dalam gudang hilang.

Baca juga  Terkait Kasus Penyelundupan 319 Kg Sabu, Kejari Cilegon Nyatakan MA Tetap Putuskan Vonis Mati 8 WN Iran

“Saya masuk kedalam, cek kabel, ternyata ada yang mutusin. Kemungkinan ada maling. Setelah itu saya masuk gudang, disitu ada peralatan, mesin rumput, gerindra dan kabel rol. Itu semua saya cek ternyata hilang,” terangnya.

Toni mengaku, dia setelah mendapati kejadian tersebut langsung menelusuri dari mana masuknya pelaku. Ia memperkirakan, pelaku masuk dari celah-celah atap yang tidak tertutup.

“Setelah saya selidiki, samping ujung tembok itu ada kursi, keatas. Secara prediksi, kemudian dia naik, dari depan dari pagar pintu. Disitu gembok masih utuh. Diatasnya kan bolong, kemungkinan keluarin barang dari belakang,” paparnya.

Atas kejadian tersebut, beberapa barang seperti mesin potong rumput, kabel penerangan dan peralatan lainnya hilang. Kejadian itu telah dilaporkan kepada RT setempat. Ia memperkirakan, kerugian atas barang yang hilang ditaksir kurang lebih Rp 5 juta.

Baca juga  Pemkot Cilegon Kucurkan Anggarkan Rp 78 Miliar Untuk Penanganan Stunting 2024

“Kalau kabel yang hilang untuk penerangan kurang lebih 200-300 meter, sama kabel rol ukuran 100-300 meter juga ada, keranda aman, karena beda tempat,” terangnya.

“Kalau kerugian dihitung-hitung, kalau taksiran kurang lebih Rp 5 juta,” pungkasnya. (Ronald/Red)