Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, Fitriadi Achmad. (Foto Ronald/Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Harga beras di Kota Cilegon belakangan mengalami kenaikan. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota Cilegon akan menggelar operasi pasar.

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, Fitriadi Achmad mengatakan, operasi pasar digelar untuk menekan harga beras yang belakangan meroket. Operasi pasar tersebut, kata Kabid Achmad, akan digelar di 43 kelurahan secara bertahap.

“Jadi untuk meng-counter harga beras yang semakin melambung Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu, hasil pengamatan kita di lapangan salah satunya, aupply-nya yang terhambat karena barang tidak ada,” ujar Kabid Achmad, Rabu (21/2/2024).

“Kita pemerimtah daerah ada program operasi pasar dan bazar murah. Jadi kami akan mengadakan operasi pasar tanggal 6 Maret sampai nanti di akhir di Desember,” sambungnya.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

Pria yang kerap disapa Anggi ini menyatakan, operasi pasar akan menggunakan anggaran sebesar Rp 144 juta. Operasi pasar akan berupa paket murah beberapa komoditas baik beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu dan komoditas lainnya. Paket murah akan diberikan kurang lebih untuk setiap kelurahan sebanyak 100 kepala keluarga (KK).

“Jadi dari dengan anggaran itu, kurang lebih paket akan diberikan untuk 5 ribu kepala keluarga di 43 kelurahan. Kurang lebih per kelurahan 100 kepala keluarga,” ungkapnya.

Anggi menyatakan, saat ini operasi pasar akan menyasar 100 KK per kelurahan. Tidak menutup kemungkinan jika dibantu oleh pihak industri di Kota Cilegon, jumlah KK yang disasar akan bertambah.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Sekarang baru 100 KK, jadi tidak menutup kemungkinan jika dibantu oleh industri di Cilegon akan bertambah jumlah yang disasarnya,” terangnya.

Anggi menerangkan, sejauh ini pihaknya dalam mengadakan operasi pasar akan melibatkan beberapa instansi lainnya. Baik dari Bulog, BUMD di Provinsi Banten dan yang lainnya.

“Kita kerja sama dengan Bulog, dan BUMD Provinsi Banten,” paparnya.

Pihaknya berharap, operasi beras yang nanti akan digelar dapat menstabilkan harga komoditas barang terutama harga beras. (Ronald/Red)