DPRD Kota Cilegon. (Foto Dok Selatsunda.com)

CILEGON, SSC – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon mempertanyakan sepinya pejabat yang mendaftar seleksi terbuka atau open bidding 9 jabatan pimpinan tinggi pratama. Padahal sudah delapan hari pendaftaran dibuka.

Diketahui Pemerintah Kota Cilegon melakukan seleksi terbuka untuk pengisian 9 jabatan pimpinan tinggi pratama atau Eselon II. Dalam seleksi, pendaftaran dibuka mulai 27 Juni hingga 10 Juli 2023.

Kesembilan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang di open bidding itu yakni Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Kemudian Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Sekretaris Komisi I DPRD Kota Cilegon, Agus Setiawan mengatakan, sepinya pendaftar mustinya menjadi perhatian dari panitia seleksi (pansel) mengapa hal itu bisa terjadi.

“Ini hari kedelapan, kan kita tahu batas akhir 10 Juli. Ini harus jadi perhatian dan pemikiran bagi Pansel artinya kenapa seperti ini padahal di lingkup pemerintahan secara administrasi, secara SDM, itu banyak yang menunjang,” ujar Agus dikonfirmasi, Selasa (4/7/2023).

Agus tidak mengetahui alasan mengapa bisa sepi pendaftar. Kata dia, seharusnya open bidding dilakukan pada awal Februari lalu sejalan dengan pansel yang telah dibentuk. Namun baru dijalankan saat ini.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

Ia mengaku heran mengapa saat ini sepi pendaftar atau memang sudah ada calon pejabat yang disiapkan mengisi 9 jabatan.

Menurutnya, jika melihat kemampuan pejabat di Pemkot banyak yang mumpuni.

“Apakah memang ini ada masalah atau memang ada hal lain, atau memang sudah dipersiapkan. Kok sampai sepi begini?. Kalau bicara administrasi, atau SDM, saya rasa banyak lah yang menunjang,” ucapnya.

Lanjut Politisi Partai Golkar ini, Pansel mestinya kalau sepi harus mengambil langkah-langkah untuk mencari solusi.

“Kalau sepi harus ada solusi, apakah memang secara sosialisasi, konsultasi ada yang kurang atau bagaimana. Jadi di komisi I, secara pribadi kami berpikir buruk. Apakah ini sudah disiapkan atau diada-adakan, atau bagaimana,” terangnya.

Agus turut menyinggung terkait data yang disebutkan BKPSDM bahwa terdapat sekitar 130 pejabat pada jabatan eselon IIIA dan IIIB yang berpeluang mengikuti open bidding. Semestinya dengan jumlah pejabat tersebut tidak sepi pendaftar. Namun yang terjadi justru sebaliknya sepi pendaftar.

Oleh karena itu, pihaknya akan memanggil kembali tim Pansel untuk duduk mencari solusi.

“Saya akan usul ke Ketua Komisi I nantinya untuk memanggil ulang Tim Pansel. Artinya kenapa ini sepi peminat, apakah ada administrasi yang salah, atau ada (calon) yang tidak sesuai dengan bidangnya, atau memang ini hanya seremonial belaka untuk menyerap anggaran,”tegasnya.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

Ia menyatakan, pembahasan persoalan open bidding dinilai sangat penting. Karena hasil dari open bidding akan menentukan pejabat yang mumpuni sehingga kedepan diharapkan dapat mengambil kebijakan strategis. Apalagi masih ada pekerjaan rumah yang harus dikebut untuk merealisasikan RPJMD 2021-2026 Kota Cilegon.

“Bicara open bidding (9 pejabat), untuk kebijakan strategis,” ucapnya.

“Wajib-(dikebut)-lah, karena visi misi oleh walikota kan dibungkus dalam RPJMD. Apalagi kepemimpinan saat ini kan 3.5 tahun, bukan 5 tahun. Sebentar lagi sudah selesai,” pungkasnya.

Pemberitaan sebelumnya, Seleksi terbuka atau open bidding 9 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon Tahun 2023 masih belum ada peminat. Selama tujuh hari sejak pendaftaran dibuka pada 27 Juni 2023, belum ada satupun pejabat yang mendaftar.

Kepala Bidang Mutasi, Promosi dan Penilaian Kinerja pada BKPSDM Kota Cilegon, Dhani Karna Rajasha membenarkan hingga saat ini belum ada peserta yang mendaftar.

“Untuk pendaftar, belum. Mungkin sedang persiapkan persyaratannya,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (3/7/2023).

“Sampai saat ini belum ada satupun peserta yang datang kesini menyerahkan persyaratan secara lengkap,” sambungnya. (Ronald/Red)