Rumah warga yang ada di Lingkungan Tegalwangi Kruwuk Ujung, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, terendam banjir, Sabtu (3/2/2024). Tangkapan Layar

CILEGON, SSC – Ratusan rumah warga yang ada di wilayah Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, terendam banjir, Sabtu (3/2/2024). Salah satunya yang terjadi di Lingkungan Tegalwangi Kruwuk Ujung.

Ketua RT 03, Lingkungan Tegalwangi Kruwuk, Nasehudin mengatakan, ada sekitar 90 kepala keluarga yang rumahnya terdampak banjir di wilayahnya. Luapan air hujan juga membanjiri rumah warga di RT lain.

“Jadi di RT saya di RT 03 RW 07 ada sekitar 90 KK,  terus RT 04 katanya sekitar 25,” ungkapnya saat dikonformasi.

Nasehudin mengungkapkan, banjir yang terjadi saat ini terbilang cukup parah. Karena ketinggian air ada yang mencapai ketinggian hingga 1,6 meter.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Kalau anak kecil, tenggelam lah. Paling tinggi itu se orang dewasa, semeter 60 centimeter,” ucapnya.

Pasca peristiwa tersebut, warga sudah banyak yang mengevakuasi ke tempat aman. Namun barang-barang rumah tangga seperti peralatan elektronik banyak yang tidak dapat diselamatkan.

“Warga sudah mulai dievakuasi, semua. Karena kita sudah pengalaman. Cuman barang-barang tidak bisa diselamatkan.  Kulkas, elektronik lah,” terangnya.

Ia menyatakan, banjir tersebut terjadi karena tanggul yang ada di sungai jebol.

“Ini karena tanggul jebol, jadi semua kesini,” ungkapnya.

Ia menduga, tanggul tersebut jebol karena aliran air yang menuju ke laut tidak teraliri baik oleh karena Pembangunan Proyek Pabrik PT Lotte sehingga meluap ke rumah warga.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Itu yang membuat, kondisi drainase Lotte-nya jelek,” paparnya.

Nasehudin menyatakan, warga pada dasarnya tidak menginginkan bantuan berupa sembako dari pemerintah. Selama ini, kata dia, tidak ada langkah konkret dari pemerintah. Maka dari itu ia meminta agar Pemerintah memberi solusi jangka panjang. Warga dasarnya menginginkan hidup tenang tanpa ada banjir.

“Warga itu terus terang saja tidak membutuhkan bantuan-bantuan sembako karena dari segi financial, itu mah bisa kita kebeli. Dari warga itu kita membutuhkan gimana jangan banjir seperti dulu,” ungkapnya.

“Kita inginkan hidup aman, tenang,” pungkasnya. (Ronald/Red)