Produk-produk UMKM Kota Cilegon. (Foto Dok Istimewa)

CILEGON, SSC – Sejak pandemi Covid-19 hingga saat ini, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Cilegon kian bergeliat. Hingga saat ini dari data yang tercatat Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon, pelaku UMKM didominasi oleh ibu rumah tangga.

Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon, Didin S Maulana mengatakan, masyarakat sejak pandemi, pasca dan hingga saat ini yang berusaha di sektor UMKM terus bertumbuh. Didin mengatakan tumbuhnya UMKM seiring dengan peluang usaha yang begitu terbuka saat ini.

“Sejak Covid-19 itu sampai saat ini, UMKM masuk masa pertumbuhan usaha mikro kecil. Alhamdulilah (saat ini) banyak yang baru, karena peluang pasar cukup banyak,” ujarnya, Kamis (26/10/2023).

Didin mengutarakan, dari jumlah pelaku UMKM yang tercatat pihaknya kebanyakan bergerak membuka usaha kuliner baik tempat usaha makan maupun produk kemasan makanan-makanan ringan.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Data yang banyak itu kuliner. Kecenderungannya kuliner,” terangnya.

Ia juga mengungkapkan, sejauh ini dari 220 pelaku UMKM yang mengikuti program inkubasi, 70 hingga 80 persennya adalah ibu rumah tangga atau kaum perempuan. Mereka berusaha untuk menyokong perekonomian keluarga.

“Yang kami bina ini hampir 70 sampai 80 persen itu, dari yang sudah kita inkubasi 220 orang, ibu rumah tangga. Itu membantu perekonomian suami. Bahkan ada kondisi suami tidak kerja, yang dilakukan ibu rumah tangga dengan usaha menjadi pendapatan utama,” terangnya.

Didin menerangkan, pihaknya untuk menjaga keberlangsungan usaha para pelaku UMKM melakukan berbagai pembinaan. Kata Didin, pembinaan itu dengan mengajarkan strategi mulai dari perencanaan, inovasi hingga membantu sisi pemasaran produk.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Kita arahkan mereka mulai dari perencanaan dahulu, inovasi, kemudian pasarnya juga harus ada. Seperti gipang kan ada inovasinya, ada berbagai aneka rasa. Jadi kita dorong selain produk, juga pembuatan kemasannya. Kemudian kita bantu juga pembesarannya lewat media sosial,” paparnya.

“Untuk pasar, kita sudah ada toko online. Kita aktifkan Pujasagon, itu aplikasi toko online kita. Sekarang teman-teman UMKM masuk data kesana. Nah ini akan diinformasikan ke OPD OPD. Terus kemudian kami mudah-mudahan dapat sediakan sentra UKM di JLS. Dalam waktu dekat juga kami akan mengundang pelabuhan eksekutif agar disana didirikan event, produk UMKM bisa dijual disana,” pungkasnya. (Ronald/Red)