CILEGON, SSC – Pemerintah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, pagi tadi melakukukan studi tiru ke Kota Cilegon, Provinsi Banten. Kedatangan rombongan ini untuk mempelajari Teknologi Tempat Guna (TTG) di Kota Cilegon.

Perlu diketahui, Kota Cilegon menjadi salah satu kota di Indonesia yang berhasil meraih penghargaan sekaligus Satya Lencana Bakti Inovasi Desa. Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Abdul Halim Iskandar dalam gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara ke-24 di Provinsi Lampung, Rabu (7/5/2023) lalu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Pemdes) Kabupaten Tapin, Rahmadi, mengatakan, kedatanganya ke Kota Cilegon ini untuk belajar terkait inovasi yang berhasil di ciptakan oleh Kota Cilegon.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Kita akan bawa dan akan kita tiru apa yang dipelajari di Kota Cilegon,” kata Rahmadi kepada awak media,” Selasa (20/6/2023).

Senada dengan Rahmadi, Kepala Inspektorat Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, Unda Ansori, menerangkan, kedatangan rombongan ke Kota Cilegon adalah untuk belajar sekaligus meminta masukan terkait teknologi tepat guna yang telah diraih oleh Kota Cilegon beberapa waktu lalu.

“Yang jelas, kami ingin meminta masukan dari Pemerintah Kota Cilegon terkait teknologi tepat guna yang telah diraih oleh Kota Cilegon saat di Bandar Lampung kemarin. Hal ini dapat menular dan akan kami terapkan di wilayah kami,” kata Unda Ansori,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyambut kunjungan dari Kabupaten Tapin dan memperkenalkan banyak inovasi yang ada di Cilegon.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

“Kita sambut baik study tiru yang dilakukan Kabupaten Tapin, dan eajub kita perkenalkan produk unggulan kita,” katanya.

Helldy juga menyampaikan berbagai inovasi yang ada di Cilegon yang telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah pusat.

“Alhamdulillah inovasi kita sudah diakui pusat, mulai dari sampah, sampai ke mesin penghasil pelet yang menjadi juara dua di tingkat nasional,” pungkasnya. (ADV)