Kepala Kejaksaan Negeri Cilegon, Diana Wahyu Widiyanti," Senin (12/2/2023). Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon mulai mengaktifkan posko Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini seiring dengan pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Cilegon, Diana Wahyu Widiyanti mengatakan, pihaknya dalam pelaksanaan Pemilu menyiapkan jaksa di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Dari 17 jaksa di Kejari Cilegon, ada sebanyak 5 jaksa yang disiapkan. Kelima jaksa tersebut akan memantau jalannya Pemilu di setiap kecamatan di Kota Cilegon.

“Karena kami juga mengawasi wilayah Kabupaten Serang, jadi 5 jaksa mantau wilayah Kota Cilegon dan 2 jaksa untuk menangani wilayah Kabupaten Serang,” kata Diana kepada Selatsunda.com, Senin (12/2/2024).

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

Kajari Diana mengaku, meskipun saat ini personel di Kejaksaan Negeri Cilegon hanya berjumlah 17 orang, pelaksanaan pemilu tahun ini harus berjalan damai dan lancar.

“Meskipun hanya 5 jaksa khusus menangani Pemilu di Cilegon, saya pastikan semua jaksa di Cilegon ini untuk keliling untuk memantau situasi per kecamatan. Intinya personil yang kita dikerahkan ini untuk membantu kawan-kawan Bawaslu mengawasi jalannya pemilu,” ujarnya.

Jaksa di Gakumdu diharap menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan kepolisian serta Bawaslu.

Ia menyatakan, penegakan hukum di Sentra Gakkumdu harus menggunakan perspektif jaksa. Pasalnya kejaksaan yang akan menyidangkan hingga menentukan tuntutan hukum.

“Artinya bagaimana alat bukti pelanggaran pidana Pemilu di Gakkumdu, harus satu pemahaman menilainya,” jelas Diana.

Baca juga  Kejari Cilegon Tangani 135 Perkara Tindak Pidana Umum di Semester I/2024, Ini Kasus yang Mendominasi

Ia menyebut jaksa intelijen harus bisa memetakan ancaman, gangguan, hambatan dan tantang yang bisa mengacaukan Pemilu 2024. Hal ini sebagai deteksi dan pencegahan dini terjadinya gangguan keamanan masyarakat.

“Adanya Posko Pemilu ini juga sebagai supporting penanganan Pemilu di Sentra Gakkumdu,” tegas Diana. (Ully/Red)