Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila saat diwawancara sejumlah wartawan, Selasa (23/1/2024). Foto Elfrida Ully/Selatsunda.com

CILEGON, SSC – Insiden bau menyengat yang keluar dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (CAP) yang terjadi pada Sabtu (20/1/2024) lalu berdampak pada kegiatan belajar mengajar siswa di sejumlah sekolah di Kota Cilegon.

Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengatakan, pihaknya dengan adanya  kejadian tersebut memberlakukan kegiatan belajar mengajar secara daring alias Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) kepada sekolah-sekolah yang terdampak. Kegiatan belajar dan mengajar dengan daring ini sudah dimulai sejak Hari Senin (22/1/2024).

“Tadi pagi dari sekolah SMP 9 datang ke kantor Dindibud Cilegon untuk memberitahu jika mereka masih terdampak bau ini. Selain SMP 9, ada juga SDN Belumbang, Tegal Ratu, SDN Cilodan, Gunung Sugih juga masih belajar daring,” kata Heni kepada Selatsunda.com, Selasa (23/1/2024).

Baca juga  2025, Volume Sampah di Kota Cilegon Diprediksi Naik Hingga 30 Ton 

Heni pun tak merinci total sekolah yang menerapkan sistem daring akibat dampak bau menyengat dari pabrik di Ciwandan tersebut.

“Totalnya sendiri yang belajar daring, ibu (Kadindikbud) kurang tahu detailnya. Tapi untuk di Ciwandan saja ada 20 sekolah yang terdampak bau ini,” ujar Heni.

Mantan Sekretaris Dispora Cilegon menerangkan, apabila tidak lagi tercium dan menganggu sekolah dapat kembali melakukan aktivitas belajar mengajar.

“Kalau baunya sudah gaada lagi, silahkan masuk kembali ke sekolah,” pungkas Heni. (Ully/Red)