CILEGON, SSC – Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Cilegon, Banten rencananya akan di aspal dengan menggunakan campuran sampah plastik kresek. Pengaspalan jalan ini membutuhkan kurang lebih sekitar 60-1000 ton sampah kresek.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Sabri Mahyudin menjelaskan, kebutuhan 60-1000 ton sampah kresek ini untuk mengaspal jalan dengan panjang 430 meter persegi. Kantong kresek ini nantinya akan menjadi campuran aspal yang akan diolah oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk.
“Untuk mengumpulkan sampah pelastik ini, kami mengajak kepada masyarakat Cilegon untuk mengumpulkan sampah pelastik. Hasil dari sampah pelastik yang dikumpulkan oleh warga ini, akan diubah menjadi campuran aspal yang akan digunakan untuk jalan menuju TPSA Bagendung,” kata Sabri kepada Selatsunda.com,” Senin (19/2/2024).
Sabri merinci, untuk mengaspal 430 meter jalan, sampah kresek yang dibutuhkan sebanyak 60-1000 ton sampah pelastik. Namun, apabila kebutuhan tersebut tidak mencapai 1.000 ton, maka DLH Cilegon akan mengumpulkan lagi sampah katong kresek tersebut.
“Kalaupun nanti dari hasil yang dikumpulkan masyarakat lebih dari 1.000 ton sampah kresek, makan sisa dari sampah kantong kresek ini akan dioleh kembali oleh PT CAP untuk dijadikan bahan bakar BBM atau bensin. Dan bahan bakar ini nantinya akan diberikan kepadq sekolah, masyarakat maupun UMKM di Cilegon yang membutuhkan bahan bakar tersebut,” ujar Sabri.
Menurut Sabri, aspal dengan campuran bahan plastik ini akan menjadi solusi terkait permasalahan sampah yang kian hari makin meningkat.
“Proyek ini akan memiliki nilai ekonomis kepada masyarakat dan usaha kecil dengan memilah sampah plastik, jadi ada perputaran ekonominya,” imbuhnya. (Ully/red)